Cara Menghitung Zakat Mal Terlengkap sesuai Jenis Harta

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:08:32 WIB
Cara Menghitung Zakat Mal

Cara menghitung zakat mal menjadi hal yang penting untuk dipahami oleh umat Islam, terutama dalam hal kewajiban zakat mal yang harus dikeluarkan atas harta yang dimiliki.

Zakat fitrah, yang wajib bagi setiap individu yang beragama Islam dan hidup, dikeluarkan pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri. Namun, selain zakat fitrah, ada juga jenis zakat lain yang tidak kalah penting, yaitu zakat mal atau zakat harta

Zakat mal ini diwajibkan untuk dikeluarkan apabila harta yang dimiliki telah mencapai nisab, yaitu batas minimal yang ditentukan.

Nisab adalah jumlah kekayaan yang telah mencapai angka tertentu, dan apabila seseorang memiliki harta melebihi jumlah tersebut, maka ia wajib mengeluarkan zakat mal. 

Untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam mengenai zakat mal dan cara menghitung zakat mal, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap. 

Apa Itu Zakat Mal?

Zakat mal adalah kewajiban zakat yang diberikan atas harta yang dimiliki atau dikuasai oleh seseorang dan digunakan sesuai dengan tujuannya. Untuk disebut sebagai mal atau harta, ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Harta tersebut dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dan dikuasai.
  • Harta tersebut dapat dimanfaatkan dengan cara yang sesuai.

Berbagai jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya antara lain mobil, hewan ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dan sebagainya. 

Sementara itu, benda yang dapat dimanfaatkan namun tidak bisa dimiliki, seperti sinar matahari dan udara, tidak dapat disebut sebagai mal.

Secara sederhana, zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan atas harta yang dimiliki sepenuhnya oleh seseorang, setelah mencapai batas nisab dan haul. 

Nisab adalah jumlah minimal harta yang mengharuskan seseorang untuk membayar zakat, sedangkan haul merujuk pada waktu yang menentukan kewajiban zakat tersebut dikeluarkan.

Harta yang Dikenakan Zakat Mal

Ada beberapa jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya jika telah memenuhi ketentuan nisab zakat mal. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan anggaran khusus untuk membayar zakat tersebut. Lalu, apa saja jenis harta yang dimaksud?

1. Binatang Ternak

Binatang ternak termasuk dalam kategori harta yang dikenakan zakat mal apabila sudah mencapai nisab. Namun, tidak semua binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya.

Pemilik ternak diwajibkan membayar zakat mal atas binatang tersebut jika memenuhi beberapa syarat berikut:

  • Peternakan telah berlangsung minimal satu tahun.
  • Binatang ternak digembalakan di padang rumput umum dan tidak digunakan untuk kegiatan produksi, seperti untuk menarik bajak sawah.
  • Mencapai nisab, yaitu 5 ekor unta, 30 ekor sapi, atau 40 ekor domba dan kambing.
  • Zakat mal dihitung berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing hewan ternak.

2. Harta Perniagaan

Untuk pemilik harta perniagaan, zakat mal wajib dikeluarkan apabila memenuhi ketentuan berikut:

  • Muzakki adalah pemilik barang dagangan yang diperjualbelikan.
  • Muzakki berniat untuk memperdagangkan barang yang dimilikinya.
  • Harta perniagaan telah mencapai nisab dan dimiliki selama lebih dari satu tahun.

3. Harta Perusahaan

Harta perusahaan yang dimaksud di sini adalah usaha yang dikelola sebagai entitas resmi terpisah dari pemiliknya, yang dapat dibuktikan dengan kepemilikan saham. 

Para ulama kontemporer menganggap zakat atas harta perusahaan ini serupa dengan zakat perniagaan.

Zakat mal atas harta perusahaan wajib dikeluarkan jika sudah mencapai nisab, dan besarnya adalah 2,5 persen dari total harta yang dimiliki.

4. Hasil Pertanian

Selain harta seperti emas, hewan ternak, dan harta perusahaan, hasil pertanian juga termasuk dalam harta yang wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah memenuhi nisab yang ditentukan.

Hasil pertanian ini mencakup berbagai jenis tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi, seperti biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, hingga tanaman hias dan jenis lainnya.

5. Barang Tambang dan Hasil Laut

Barang tambang dan hasil laut termasuk dalam kategori harta yang dikenakan zakat mal. Barang tambang mencakup segala sesuatu yang diperoleh melalui eksploitasi kedalaman tanah atau laut. Beberapa jenis harta yang termasuk dalam kategori ini adalah:

  • Barang tambang yang dieksploitasi dari kedalaman tanah oleh pihak swasta atau pemerintah.
  • Harta karun yang terkubur di kedalaman tanah dan merupakan peninggalan dari zaman dahulu.
  • Hasil laut, seperti karang, minyak, ikan, hewan laut, dan mutiara.

6. Emas dan Perak

Emas dan perak adalah logam mulia yang sering digunakan sebagai perhiasan atau mata uang yang berlaku sepanjang waktu. Zakat atas emas dan perak dihitung berdasarkan mata uang yang berlaku di masing-masing negara pada waktu tersebut. 

Dengan demikian, segala bentuk penyimpanan uang, baik berupa tabungan, deposito, maupun surat berharga lainnya, juga termasuk dalam kategori zakat emas dan perak.

7. Properti

Properti yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah properti yang digunakan secara produktif untuk memperoleh keuntungan. Artinya, properti tersebut memiliki nilai material yang terus meningkat. 

Cara untuk memperoleh keuntungan bisa melalui penyewaan properti kepada pihak lain atau dengan menjualnya. Beberapa syarat properti produktif yang harus dikeluarkan zakatnya adalah:

  • Properti tersebut tidak digunakan sebagai komoditas perniagaan.
  • Properti tidak digunakan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dasar pemiliknya, seperti tempat tinggal atau sarana mencari nafkah.
  • Properti disewakan atau dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan, baik yang bersifat rutin maupun tidak.

Cara Menghitung Zakat Mal

Mengetahui metode menghitung zakat mal sangat penting bagi umat Islam yang memiliki harta. 

Hal ini bertujuan agar mereka dapat menentukan berapa persen dari harta yang perlu dikeluarkan sebagai zakat, sehingga perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih tepat. Lalu, bagaimana jika seseorang memiliki hutang? 

Apakah itu mempengaruhi perhitungan zakat mal? Bagi yang belum paham tentang cara menghitung zakat mal dan contoh-contohnya, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Menghitung Zakat Emas

Emas adalah salah satu jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah memenuhi nisab yang ditentukan. Lantas, bagaimana cara perhitungan zakat mal emas?

Sebelum menghitung zakat, pastikan bahwa harta yang dimiliki sudah mencapai nisab zakat mal sesuai ketentuan. 

Nisab zakat emas adalah 85 gram, sementara kadar zakat yang dikenakan adalah 2,5 persen dari jumlah emas yang dimiliki. Artinya, emas yang melebihi nisab harus dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen.

Sebagai contoh, jika kamu memiliki 100 gram emas, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 100 gram x 2,5%, yang berarti 2,5 gram emas. 

Jika dihitung dalam bentuk uang, maka zakat tersebut dihitung berdasarkan harga emas per gram yang berlaku di tempat kamu berada.

Untuk lebih memahaminya, kamu bisa mencari contoh soal cara perhitungan zakat mal agar lebih yakin dan menghindari kesalahan dalam perhitungan zakat mal emas.

2. Menghitung Zakat Perak

Selain emas, perak juga merupakan logam mulia yang wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nisab. Nisab zakat perak adalah 595 gram, sedangkan kadar zakatnya tetap 2,5 persen.

Cara menghitung zakat perak adalah dengan mengalikan jumlah perak yang dimiliki dengan 2,5%. Sebagai contoh, jika kamu memiliki 1000 gram perak, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 1000 gram x 2,5%, yaitu 25 gram perak.

3. Menghitung Zakat Logam Mulia Lainnya

Selain emas dan perak, ada juga jenis logam mulia lainnya yang juga wajib dikeluarkan zakatnya. Untuk logam mulia jenis ini, zakat dihitung dengan ketentuan yang sama seperti emas, yaitu menggunakan nisab 85 gram dan kadar zakat sebesar 2,5 persen. 

Dengan demikian, cara perhitungan zakat mal logam mulia lainnya akan sama dengan cara perhitungan zakat mal emas.

4. Menghitung Zakat Surat Berharga

Jika kamu memiliki surat berharga dan merupakan seorang Muslim, kamu perlu tahu bahwa surat berharga juga wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah mencapai nisab.

Zakat mal untuk surat berharga ini dihitung sebesar 2,5 persen dari nilai surat berharga yang melebihi nisab. Nisab surat berharga adalah setara dengan 85 gram emas.

5. Menghitung Zakat Uang

Selain harta lainnya, uang juga termasuk dalam harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Untuk menghitung zakat mal uang, kamu bisa menggunakan metode yang sama seperti cara perhitungan zakat mal lainnya.

Apabila jumlah uang yang dimiliki sudah mencapai nisab yang setara dengan 85 gram emas, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 persen dari jumlah uang tersebut. 

Namun, jika uang yang dimiliki belum mencapai nisab, maka zakat mal tidak wajib dikeluarkan, artinya kamu tidak memiliki kewajiban zakat atas uang tersebut.

6. Menghitung Zakat Perniagaan

Perniagaan adalah salah satu harta yang juga wajib dikeluarkan zakatnya. Lalu, bagaimana cara perhitungan zakat mal perniagaan yang sesuai dengan ketentuan syariah? 

Untuk menghitung zakat mal perniagaan, pastikan terlebih dahulu bahwa hasil dari perniagaan sudah melebihi nisab, yaitu setara dengan 85 gram emas.

Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 persen dari hasil perniagaan yang telah melebihi nisab. Artinya, kamu tinggal mengalikan hasil perniagaan dengan 2,5% untuk mengetahui jumlah zakat yang harus dikeluarkan.

7. Menghitung Zakat Pertanian, Perkebunan, dan Perhutanan

Cara menghitung zakat untuk hasil pertanian, perkebunan, dan perhutanan pada dasarnya mirip dengan cara perhitungan zakat mal jenis lainnya, namun dengan persentase atau kadar yang berbeda. 

Untuk menunaikan zakat, pastikan bahwa hasil pertanian, perkebunan, atau perhutanan sudah melebihi nisab, yaitu lebih dari 653 kg gabah atau padi kering.

Kadar zakat untuk harta jenis ini adalah 10 persen jika pengairannya menggunakan air hujan, dan 5 persen jika menggunakan air dari irigasi atau metode perawatan lainnya. 

Jadi, jika hasil panen sudah melebihi nisab, kamu wajib mengeluarkan zakat sesuai dengan persentase yang berlaku, tergantung pada jenis pengairan yang digunakan.

8. Menghitung Zakat Peternakan dan Perikanan

Jika kamu tertarik dengan cara menghitung zakat peternakan dan perikanan, perhitungannya tidak jauh berbeda dengan jenis harta atau mal lainnya. Zakat harus ditunaikan pada hewan ternak yang digembalakan di tempat penggembalaan umum.

Nisab untuk zakat peternakan adalah setara dengan 85 gram emas, dengan kadar zakat sebesar 2,5 persen dari hasil peternakan atau perikanan yang melebihi nisab.

Jika bingung menentukan nilai hewan ternak yang sesuai dengan nisab emas (85 gram), berikut adalah beberapa contoh perhitungan zakat mal untuk hewan ternak:

a. Unta

Jika kamu memiliki unta, zakat harus dikeluarkan apabila jumlah unta mencapai 25-35 ekor dan berumur lebih dari satu tahun. Zakat yang dikeluarkan adalah 1 ekor unta.

b. Sapi

Untuk hewan ternak sapi, zakat wajib dikeluarkan apabila jumlah sapi mencapai 30-59 ekor. Zakatnya adalah 1 ekor anak sapi betina yang berumur 1 tahun. 

Setiap tambahan 30 ekor sapi, zakat bertambah 1 ekor sapi yang berumur 1 tahun, dan setiap tambahan 40 ekor sapi, zakat bertambah 1 ekor sapi yang berumur 2 tahun.

c. Kambing

Jika kamu memiliki kambing, zakat harus dikeluarkan apabila jumlah kambing mencapai nisab zakat mal hewan ternak. Untuk kambing, biri-biri, atau domba, nisabnya adalah 40 hingga 120 ekor, dengan zakat berupa 1 ekor kambing berumur 1 tahun. 

Jika jumlah kambing mencapai 121 hingga 200 ekor, zakat yang dikeluarkan adalah 2 ekor kambing. Setiap tambahan 100 ekor kambing, zakatnya bertambah 1 ekor kambing yang berumur 1 tahun.

9. Menghitung Zakat Perindustrian

Bagi yang menjalankan usaha di bidang produksi barang atau industri, mengetahui cara menghitung zakat perindustrian sangat penting. 

Zakat mal perindustrian wajib dikeluarkan apabila usaha tersebut sudah melebihi nisab zakat mal, yaitu setara dengan 85 gram emas.

Untuk menghitung zakat, kamu cukup mengalikan jumlah hasil usaha yang sudah melebihi nisab dengan 2,5 persen. 

Sementara untuk usaha yang bergerak di bidang jasa, nisab zakat malnya adalah setara dengan 653 kg gabah atau padi kering, dengan kadar zakat yang sama, yaitu 2,5 persen.

10. Menghitung Zakat Pertambangan

Hasil pertambangan juga termasuk dalam harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Zakat pertambangan dikenakan pada hasil tambang yang sudah melebihi nisab. 

Nisab zakat pertambangan adalah setara dengan 85 gram emas, dan zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 persen dari hasil tambang tersebut.

11. Menghitung Zakat Pendapatan dan Jasa

Pendapatan dan jasa juga termasuk dalam kategori harta yang wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah melebihi nisab. Nisab untuk zakat pendapatan adalah setara dengan 653 kg gabah atau 524 kg beras.

Jika pendapatan yang diperoleh sudah melebihi nisab, baik dengan mengukur gabah atau beras, maka zakat wajib dikeluarkan setiap tahun. 

Kadar zakatnya adalah 2,5 persen, yang dapat dihitung dengan mengalikan jumlah pendapatan yang diperoleh dengan persentase tersebut.

12. Menghitung Zakat Rikaz

Salah satu jenis zakat mal lainnya adalah zakat rikaz. Rikaz adalah harta terpendam yang bisa berupa emas, perak, atau uang yang ditemukan seseorang. Harta ini biasanya terkubur di dalam tanah dan wajib dikeluarkan zakatnya.

Harta terpendam ini sering kali berasal dari kekayaan orang-orang di zaman dahulu yang sengaja ditanam di dalam tanah, yang sering kita sebut sebagai harta karun. Berbeda dengan harta lainnya, tidak ada syarat nisab untuk harta rikaz. 

Artinya, berapapun jumlah harta terpendam yang ditemukan, zakatnya tetap wajib dikeluarkan dengan kadar sebesar 20 persen.

Sebagai penutup, dengan memahami cara menghitung zakat mal, kamu bisa memastikan kewajiban zakat terpenuhi dengan tepat dan sesuai ketentuan.

Terkini