Asuransi mobil bekas, terutama terkait dengan biaya dan prosedur klaim, merupakan informasi yang sangat perlu dipahami oleh pemilik mobil bekas.

Untuk mobil bekas, ada pilihan pertanggungan yang menawarkan premi yang sesuai dengan anggaran, memberikan kemudahan bagi pemiliknya.

Bagi kamu yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai asuransi mobil bekas, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini.

Pentingnya Asuransi Mobil Bekas

Asuransi mobil bekas tidak hanya penting untuk kendaraan baru, karena setiap jenis kendaraan, termasuk mobil bekas, tetap berisiko mengalami kerusakan atau kehilangan.

Kecelakaan di jalan raya juga menjadi faktor yang tak bisa dihindari, sehingga perlindungan asuransi untuk mobil sangat dibutuhkan.

Beberapa mobil bekas, terutama yang memiliki suku cadang langka, bisa memerlukan biaya perbaikan yang tinggi. 

Selain itu, proses perbaikan yang rumit juga menjadi alasan mengapa mobil bekas dari tipe atau merek tertentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Biaya perbaikan tersebut tentu bisa menjadi beban tambahan, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. 

Namun, dengan adanya asuransi untuk mobil bekas, pemilik kendaraan tidak perlu khawatir dengan biaya perbaikan, karena semuanya akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Jenis-jenis Asuransi untuk Mobil Bekas

Jenis asuransi untuk mobil bekas dan mobil baru pada dasarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini dua jenis asuransi mobil yang sering dipilih oleh banyak pemilik kendaraan.

1. Asuransi All Risk

Asuransi jenis ini sering disebut sebagai asuransi komprehensif, yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi pemilik kendaraan. Asuransi All Risk akan menanggung klaim untuk segala jenis kerusakan, baik itu kerusakan ringan maupun berat. 

Bahkan, pemilik kendaraan bisa mengajukan klaim jika terjadi kehilangan mobil karena beberapa penyebab yang tercantum dalam polis asuransi. 

Karena memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap berbagai risiko, biaya premi untuk asuransi untuk mobil bekas jenis ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi TLO (Total Loss Only).

2. Asuransi TLO

Asuransi ini sering dipilih untuk mobil bekas. Berdasarkan namanya, asuransi TLO hanya akan menanggung kerugian akibat kehilangan kendaraan. 

Meskipun demikian, asuransi ini juga menanggung kerusakan, namun hanya jika kerusakan tersebut mencapai 75% atau lebih, atau jika mobil tidak lagi dapat digunakan dengan normal. 

Dengan kata lain, jika kerusakan hanya terjadi pada bagian tertentu dan tidak cukup parah, klaim asuransi untuk kerusakan tersebut tidak akan diterima.

Biaya Asuransi untuk Mobil Bekas

Secara umum, biaya asuransi untuk mobil bekas dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk lokasi tempat mobil tersebut berada. 

Usia kendaraan juga bisa memengaruhi besaran premi yang harus dibayar secara rutin agar pemilik tetap bisa menikmati perlindungan asuransi.

Sebagai contoh, jika kamu membeli mobil bekas kategori 1, yaitu kendaraan non-bus dan non-truk dengan harga antara Rp0 hingga Rp125 juta, dan mobil tersebut berada di wilayah 2, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, maka perhitungan premi akan disesuaikan dengan harga mobil dan wilayah tersebut.

Misalnya, jika harga mobil bekas yang dibeli adalah Rp110.000.000 dan premi asuransi TLO ditetapkan sebesar 0,78% dari harga beli, maka premi tahunan yang harus dibayar adalah:

Rp110.000.000 x 0,78% = Rp858.000

Perhitungan premi untuk asuransi untuk mobil bekas jenis All Risk akan berbeda dengan TLO, karena kedua jenis asuransi ini memiliki persentase yang berbeda untuk setiap wilayah, baik itu wilayah 1, 2, atau 3.

Untuk menghitung estimasi biaya asuransi untuk mobil bekas, baik TLO maupun All Risk, pastikan kamu mengetahui terlebih dahulu persentase premi untuk setiap jenis asuransi di masing-masing wilayah dan kategori mobil yang berbeda.

Cara Klaim Asuransi untuk Mobil Bekas

Sebagai informasi, klaim asuransi merupakan proses untuk mendapatkan manfaat perlindungan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis. 

Dengan kata lain, untuk memperoleh perlindungan atau pertanggungan dari perusahaan asuransi, pemilik kendaraan harus mengajukan klaim terlebih dahulu atas risiko atau kerugian yang dialami oleh kendaraan mereka.

Untuk klaim asuransi untuk mobil bekas, terdapat dua jenis klaim yang umum, yaitu klaim untuk kecelakaan dan klaim untuk kehilangan.

1. Klaim Kasus Kecelakaan

Jika pemilik kendaraan atau pemegang polis ingin mengajukan klaim akibat kecelakaan, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

• Segera hubungi pihak asuransi mobil dalam waktu maksimal 3 x 24 jam setelah kecelakaan terjadi.
• Siapkan dokumen klaim yang diperlukan, seperti fotokopi SIM, fotokopi STNK, dan formulir klaim yang sudah diisi dengan lengkap dan benar.
• Ajukan klaim dan tunggu konfirmasi dari perusahaan asuransi yang akan menanggung kerugian yang terjadi.

2. Klaim Kasus Kehilangan

Proses klaim untuk kasus kehilangan kendaraan pada dasarnya hampir sama dengan klaim kecelakaan, namun ada tambahan langkah, yaitu membuat laporan kehilangan di kantor polisi. Berikut cara yang perlu dilakukan:

• Segera hubungi penyedia asuransi paling lambat 3 x 24 jam setelah mobil hilang.
• Kunjungi kantor polisi terdekat untuk membuat laporan kehilangan kendaraan.
• Siapkan dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk klaim, seperti formulir klaim, polis asuransi, surat laporan kehilangan dari kepolisian, serta fotokopi KTP dan SIM.

Keuntungan Asuransi untuk Mobil Bekas

• Perlindungan terhadap risiko memberikan keuntungan berupa manfaat asuransi, terutama bagi mobil bekas yang sudah berusia lebih dari lima tahun dan memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, yang rentan mengalami masalah atau kerusakan.
• Membantu menjaga stabilitas keuangan dengan mengurangi biaya perbaikan atau perawatan mobil setelah terjadi risiko tertentu, karena biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
• Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara, sehingga mereka dapat lebih fokus saat mengemudi tanpa merasa khawatir atau takut akan kerusakan yang mungkin terjadi di jalan.
• Premi asuransi yang terjangkau tetap memberikan perlindungan terbaik, memungkinkan pemilik kendaraan untuk mendapatkan ganti rugi hingga jutaan rupiah jika terjadi kerusakan pada mobil mereka.

Kekurangan Asuransi untuk Mobil Bekas

Sayangnya, tidak ada produk asuransi jenis apapun yang sempurna, termasuk asuransi untuk mobil bekas terbaik sekalipun. 

Meskipun demikian, asuransi tersebut tetap memberikan banyak manfaat perlindungan terhadap kerugian atau risiko, sehingga pemilik kendaraan bisa merasa lebih tenang.

Sebelum membeli asuransi untuk mobil bekas atau asuransi motor bekas, kamu perlu menyadari bahwa asuransi mobil tidak hanya menawarkan keuntungan, tetapi juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

• Kesulitan dalam menentukan harga mobil bekas dapat mempengaruhi lamanya proses penyelesaian polis asuransi.
• Prosesnya memerlukan beberapa tahapan, mulai dari survei hingga penilaian harga mobil, yang tidak diperlukan pada mobil baru.
• Biaya premi asuransi untuk mobil bekas biasanya lebih tinggi dibandingkan asuransi mobil baru, karena adanya biaya tambahan yang dihitung berdasarkan usia kendaraan. Mobil yang lebih tua memiliki risiko dan kemungkinan kerusakan yang lebih besar, sehingga premi lebih tinggi.

Cara Memilih Asuransi untuk Mobil Bekas

Setelah mengetahui dan meyakini bahwa asuransi untuk mobil bekas itu penting, terlepas dari merek mobil yang kamu miliki, apakah kamu sudah mengetahui berapa biaya asuransi untuk mobil bekas? 

Biasanya, biaya premi asuransi menjadi salah satu pertimbangan utama saat memilih asuransi untuk mobil bekas.

Namun, sebelum itu, kamu perlu memahami bagaimana cara memilih asuransi untuk mobil bekas yang tepat agar sesuai dengan tujuan perlindungan yang ingin kamu dapatkan.

Agar tidak salah memilih produk perlindungan untuk kendaraan roda empat bekas, berikut beberapa tips yang bisa membantu agar asuransi yang kamu pilih untuk melindungi mobil merupakan pilihan yang paling tepat.

1. Cek Usia Mobil

Saat memutuskan untuk membeli mobil bekas, jangan hanya terpikat dengan harga yang murah. Pastikan untuk memeriksa beberapa hal penting, termasuk usia mobil yang akan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. 

Dalam asuransi kendaraan, usia mobil menjadi salah satu faktor penting. Biasanya, asuransi mobil menetapkan batas maksimal usia kendaraan. 

Untuk asuransi jenis all risk, batas usia mobil biasanya adalah 10 tahun, sementara untuk asuransi jenis total loss only, batas usia mobil sekitar 15 tahun.

2. Beli Asuransi Hanya dari Perusahaan Asuransi Terbaik

Untuk memastikan produk asuransi yang dipilih memberikan perlindungan yang tepat terhadap risiko yang mungkin terjadi pada kendaraanmu, pastikan membeli asuransi hanya dari perusahaan penyedia asuransi terbaik dan terpercaya di Indonesia.

Perusahaan asuransi terkemuka umumnya menyediakan layanan berkualitas dengan prosedur klaim yang mudah dan cepat, selama nasabah memenuhi semua persyaratan klaim. 

Selain itu, perusahaan asuransi yang profesional tentunya menjalankan bisnis dengan menawarkan produk asuransi yang sah, bukan perusahaan abal-abal atau penipuan.

Mereka akan memahami kebutuhan pemilik kendaraan yang berbeda, mulai dari tujuan, ekspektasi, hingga kemampuan finansial dalam membayar premi. 

Ketika nasabah menghadapi kesulitan, perusahaan asuransi yang profesional akan responsif dan membantu mencari solusi terbaik tanpa memberatkan pihak manapun.

Artinya, selain mendapatkan produk asuransi yang tepat, nasabah juga akan menerima bantuan dan layanan maksimal.

3. Perluas Manfaat Perlindungan

Mobil bekas bukan berarti tidak bisa mendapatkan perluasan manfaat asuransi. Perluasan manfaat ini sangat penting, terutama untuk mobil yang tergolong tua namun masih banyak diminati, yang membuat pemilik kendaraan harus siap dengan biaya perbaikan yang cukup tinggi.

Dengan perlindungan komprehensif atau all risk, biaya perbaikan atau biaya apapun yang berkaitan dengan mobil tidak lagi menjadi beban pemilik kendaraan, melainkan menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi. 

Namun, pastikan bahwa kerusakan yang terjadi tercantum dalam polis, sehingga biaya perbaikan dapat secara otomatis ditanggung oleh perusahaan asuransi.

4. Segera Ganti Nama Polis

Membeli mobil bekas berarti kamu membeli kendaraan dari pemilik sebelumnya. Jika mobil tersebut sudah diasuransikan oleh pemilik lama, pastikan segera mengganti nama polis asuransi. Terutama jika cicilan mobil yang kamu beli masih belum lunas. 

Sebagai pemilik baru, setelah mobil berpindah tangan, kamu akan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pelunasan kendaraan tersebut.

Penggantian nama polis bertujuan untuk mempermudah proses klaim jika terjadi sesuatu pada mobil. 

Dengan cara ini, risiko apapun yang dialami mobil akan dapat segera ditangani oleh perusahaan asuransi sesuai dengan jenis dan ketentuan polis yang telah kamu sepakati.

5. Pertimbangkan Harga Premi Asuransi

Berapa biaya premi asuransi untuk mobil bekas? Tentu saja, ini tergantung pada jenis asuransi yang akan kamu pilih. Premi asuransi untuk mobil bekas biasanya lebih mahal dibandingkan mobil baru karena tingkat risiko yang lebih tinggi.

Selain itu, mobil bekas sering kali memiliki suku cadang yang langka, yang juga dapat mempengaruhi biaya premi. 

Oleh karena itu, pastikan kamu mempertimbangkan harga premi dan memilih premi yang sesuai dengan kemampuan finansialmu dalam jangka waktu tertentu.

6. Perhatikan Syarat dan Ketentuan

Hal penting lainnya yang harus selalu kamu perhatikan ketika membeli asuransi untuk mobil bekas adalah syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa syarat dan ketentuan untuk asuransi untuk mobil bekas sering kali lebih rumit dibandingkan dengan asuransi untuk mobil baru.

Sebagai penutup, dengan memahami berbagai hal penting terkait asuransi mobil bekas, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk melindungi kendaraanmu dari risiko yang tak terduga.