JAKARTA - Kehadiran brand-brand besar seperti JCO dan Mako di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tidak dianggap sebagai ancaman bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Sebaliknya, ini menawarkan peluang besar bagi mereka untuk berkolaborasi dan meningkatkan daya saing di pasar. Hal ini ditegaskan oleh Plt Kabid Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Tarakan, Ardiansyah, yang berkomentar secara optimis mengenai situasi ini.
Peluang dan Inspirasi bagi UMKM Lokal
Ardiansyah menjelaskan bahwa kehadiran brand besar di daerah dapat menjadi motivasi bagi UMKM lokal untuk terus berkembang dan berinovasi. "Kami melihat kehadiran besar tersebut sebagai peluang, bukan ancaman. Justru ini bisa menjadi motivasi bagi UMKM kita untuk terus berkembang dan berinovasi," ujar Ardiansyah. Menurutnya, pengalaman dan standar yang dibawa oleh brand-brand besar bisa menjadi inspirasi bagi UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Peluang Kerja Sama yang Terbuka Lebar
Selain berfungsi sebagai sumber inspirasi, Ardiansyah juga melihat banyak peluang kerja sama yang mungkin dieksplorasi antara UMKM dan brand besar. "Keberadaan brand besar bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, ada banyak peluang kerja sama yang bisa dijajaki, seperti suplai bahan baku maupun kolaborasi dalam pemasaran," jelasnya. Dengan membuka keran kerja sama, UMKM memiliki kesempatan untuk memasuki jaringan distribusi yang lebih luas dan memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih besar.
Dukungan Regulasi yang Menguntungkan
Secara regulasi, Ardiansyah menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi usaha besar untuk beroperasi di daerah. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan ritel modern seperti Alfamidi dan Indomaret di kota tersebut. "Dalam regulasi, usaha besar seperti minimarket modern justru diwajibkan untuk memberikan ruang bagi UMKM. Seperti yang kita lihat pada Indomaret dan Alfamidi, mereka harus menyediakan space sebesar 30 persen untuk produk UMKM lokal. Ini menjadi contoh bagaimana usaha besar bisa berjalan berdampingan dengan UMKM," ungkapnya.
Program Pembinaan dan Sertifikasi Halal
Untuk lebih mendukung pertumbuhan UMKM, DKUKMP Kota Tarakan secara aktif mengadakan berbagai program pembinaan. Salah satu yang saat ini menjadi fokus utama adalah pembinaan sertifikasi halal bagi produk UMKM. Program ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) guna memastikan bahwa produk UMKM memiliki standar yang memenuhi kualifikasi untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Sertifikasi halal diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka pasar baru bagi produk-produk UMKM dari Tarakan.
Dengan kehadiran brand besar seperti JCO dan Mako di Tarakan, UMKM justru mendapatkan peluang untuk berkolaborasi dan mengembangkan diri menuju level persaingan yang lebih tinggi. Melalui dukungan regulasi dan program pembinaan oleh DKUKMP, UMKM di Tarakan dapat berinovasi dan menjalin kerja sama yang menguntungkan. Kehadiran brand besar diharapkan dapat mendongkrak kualitas dan daya saing produk lokal, serta membuka pasar yang lebih luas bagi UMKM.