JAKARTA - Dalam upaya untuk mengelevasi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia ke panggung global, Selvi Gibran Rakabuming, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menekankan pentingnya peran industri kecil dalam perekonomian negara. Selvi tidak ingin produk-produk UMKM terbatas hanya pada pasar lokal, tetapi harus menyasar pasar internasional. Pesannya ini disampaikan saat menghadiri The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 di Jakarta International Convention Center.

Tema INACRAFT kali ini, "From Smart Village to Global Market", menjadi landasan kuat bagi Selvi untuk mengekspresikan visinya tentang ekspansi global UMKM. Menurutnya, pameran kerajinan yang dikenal sebagai yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara ini, tidak hanya sebagai tempat memamerkan produk, tetapi juga wahana edukasi yang membimbing para pengusaha lokal mengenai strategi pengembangan dan pemasaran ke tingkat global.

"Ajang INACRAFT ini merupakan jembatan strategis yang perlu dimanfaatkan sepenuhnya oleh UMKM kita. Diharapkan, pameran ini mampu membawa produk lokal untuk naik kelas dan memasuki pasar internasional," kata Selvi dalam sambutannya.

Sejalan dengan misi tersebut, Maman Abdurrahman, Menteri UMKM, turut menaruh perhatian besar pada perhelatan ini. Maman memaparkan bahwa INACRAFT yang berlangsung ke-25 kalinya ini mengusung sub tema "The Cosmological Axis of Yogyakarta, Living in Harmony", berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam pidatonya, Maman memuji dedikasi para pengusaha UMKM yang terus melakukan inovasi dan kreativitas demi meningkatkan kualitas produk mereka.

"Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah berdedikasi tinggi dalam mengembangkan produk UMKM. Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan merekatkan hubungan antara industri besar dan UMKM," ujar Maman. "Saya mengajak masyarakat untuk mendukung dan terlibat aktif dalam pameran semacam ini. Mari datang dan dukung INACRAFT untuk membantu UMKM kita."

Pameran INACRAFT 2025 ini berlangsung selama lima hari, mulai hari ini hingga Minggu, 9 Februari 2025. Dengan 1.061 stan yang terlibat, pameran ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, peserta internasional, dan mitra setia INACRAFT. Partisipasi luas ini menunjukkan komitmen berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan UMKM ke arah yang lebih baik.

Menghadirkan keragaman produk, mulai dari kerajinan tangan hingga produk kreatif dari seluruh Indonesia, pameran ini menjadi barometer kemajuan UMKM Indonesia. Kehadiran ribuan pengunjung setiap harinya diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru dan pengetahuan lebih mendalam tentang pasar luar negeri yang potensial.

Harapan ke depan, INACRAFT tidak hanya menjadi titik fokus tahunan bagi UMKM untuk menunjukkan kualitasnya kepada dunia, tetapi juga sebagai inspirasi untuk terus berinovasi dan memenuhi standar internasional. Pemerintah terus berupaya memberikan fasilitas dan pelatihan yang mumpuni agar pelaku UMKM semakin siap bersaing di tingkat global.

Dengan adanya pameran seperti INACRAFT, Selvi dan Maman optimis bahwa UMKM akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang lebih kuat, serta berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, mari bersama-sama dukung pertumbuhan UMKM dan perlihatkan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia ke mata dunia melalui event-event seperti INACRAFT. Dengan kerja keras dan dukungan bersama, UMKM Indonesia bisa dan siap mendunia.