JAKARTA - Dalam perjalanan kereta api, ada banyak penumpang yang memiliki preferensi untuk duduk menghadap arah laju kereta. Beberapa orang mengaku merasa lebih nyaman dan terhindar dari rasa pusing atau mual jika duduk menghadap ke depan. Namun, apakah penumpang bisa memilih nomor kursi agar selalu menghadap ke depan? Pertanyaan ini menjadi topik perbincangan hangat di media sosial baru-baru ini.
Salah satu pengguna akun X dengan nama @UPIfess menanyakan hal tersebut. "Adakah yang berpengalaman kalau naik kereta (ekonomi) Bandung-Yogyakarta dan sebaliknya pilih nomor kursi genap atau ganjil biar duduknya searah jalannya kereta (nggak mundur)?" tanya pengguna tersebut pada 1 Mei 2024. Pertanyaan ini mencerminkan kekhawatiran banyak penumpang lainnya yang khawatir merasa tidak nyaman jika harus duduk menghadap ke belakang saat kereta bergerak.
Menanggapi pertanyaan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan klarifikasi melalui Feni Novida Saragih, Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto. Feni menjelaskan bahwa pada kereta kelas ekonomi dan ekonomi premium, memang terdapat dua arah tempat duduk. "Kereta ekonomi dan ekonomi premium ada dua arah tempat duduk penumpang. Salah satu sisi pasti mundur dan sisi lainnya searah dengan laju kereta," ujar Feni.
Sebagian besar penumpang sering kali berharap dapat memilih nomor kursi berdasarkan angka genap atau ganjil untuk memastikan posisi duduk yang diinginkan. Namun, Feni menegaskan bahwa nomor kursi saja tidak bisa menjadi acuan pasti untuk menentukan arah tempat duduk. "Tidak bisa, karena tempat duduknya dua arah dan tidak bisa dipastikan yang mana yang akan searah dengan laju kereta (menghadap depan)," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keterbatasan ini disebabkan oleh kebiasaan pemeliharaan kereta yang mengharuskan gerbong sering diputar di stasiun tertentu. Akibatnya, arah tempat duduk penumpang mungkin berubah dan tidak dapat diprediksi hanya berdasarkan nomor kursi. "Saat ini aplikasi pemesanan tiket belum juga menyediakan informasi terkait posisi tempat duduk di KA ekonomi arahnya akan menghadap ke depan atau belakang. Sebab, untuk keperluan perawatan, gerbong kereta memang kerap diputar arah," imbuh Feni.
Ketidakpastian arah tempat duduk ini memang bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi penumpang yang sensitif terhadap gerakan mundur. Namun, penjelasan Feni menegaskan pentingnya bagi para penumpang untuk memahami dinamika operasional kereta api yang bisa memengaruhi kenyamanan mereka.
Untuk sementara waktu, solusi bagi penumpang yang ingin memastikan posisi duduk menghadap ke depan adalah dengan memilih kelas kereta yang berbeda, seperti kelas bisnis atau eksekutif, yang memiliki konfigurasi tempat duduk tetap dan tidak berubah arah sesuai dengan perawatan kereta. Sayangnya, pilihan ini mungkin tidak selalu ekonomis bagi semua penumpang.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya ekspektasi penumpang, diharapkan PT KAI dapat mengembangkan sistem informasi yang lebih canggih yang bisa memberikan informasi lebih detail mengenai posisi tempat duduk sesuai arah kereta. Dengan begitu, penumpang bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih presisi dan kenyamanan.
Sejauh ini, untuk menghindari ketidaknyamanan, penumpang disarankan untuk membawa perlengkapan tambahan seperti bantal leher atau obat anti mabuk perjalanan. Feni juga menyarankan agar penumpang berkomunikasi dengan petugas kereta jika merasa tidak nyaman agar bisa mendapatkan solusi yang tepat selama perjalanan. "Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, meskipun ada keterbatasan teknis yang mungkin belum bisa kami sempurnakan sekarang," tutup Feni.
Untuk terus meningkatkan pelayanan, publik berharap PT KAI bisa mempertimbangkan masukan dari para penumpang agar pelayanan yang diberikan semakin memuaskan. Rasa aman dan nyaman dalam perjalanan adalah bagian penting dari pengalaman menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan.