sri mulyani

Sri Mulyani Akan Pasang X-Ray di Tanjung Perak Surabaya, Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Pelabuhan

Sri Mulyani Akan Pasang X-Ray di Tanjung Perak Surabaya, Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Pelabuhan
Sri Mulyani Akan Pasang X-Ray di Tanjung Perak Surabaya, Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan Pelabuhan

JAKARTA - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan pemasangan alat pemindai canggih, x-ray, yang mampu mendeteksi 100 persen isi kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan arus lalu lintas barang ekspor-impor di pelabuhan. Alat serupa telah berhasil diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan pada saatnya akan segera dioperasikan di Tanjung Perak sekaligus di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

“X-ray yang kita miliki di Priok, kita juga akan melakukannya di Perak dan Tanjung Emas,” ungkap Sri Mulyani saat melakukan kunjungan ke PT Terminal Petikemas Surabaya. Pemasangan x-ray di pelabuhan dinilai dapat mempercepat proses pemeriksaan dan menjadikan proses distribusi logistik lebih efektif dan efisien.

Dalam konteks ekonomi global yang serba cepat dan kompleks, penerapan teknologi mutakhir seperti x-ray menjadi sangat krusial. Dengan teknologi ini, seluruh konten dalam kontainer dapat diperiksa dengan lengkap, sehingga meminimalkan risiko manipulasi atau penyelundupan barang ilegal. “Semuanya (pelabuhan) akan menggunakan x-ray yang bisa melihat 100 persen isi dari kontainer. Kalau dulu kita enggak mampu,” tambahnya.

Selain meningkatkan efisiensi, pemasangan x-ray juga menjadi langkah penting dalam memberantas praktik penyelundupan yang masih marak terjadi. Sri Mulyani menegaskan bahwa tantangan penyelundupan adalah masalah yang terus-menerus harus dihadapi, dengan berbagai modus operandi yang semakin canggih. "Modus penyelundupan barang ini merupakan berbagai tantangan yang perlu untuk terus kita jawab. Modus tadi telah dilaporkan oleh semua kementerian dan lembaga," tegasnya.

Pengawasan dengan teknologi x-ray memungkinkan deteksi yang lebih cermat terhadap barang-barang yang diselundupkan. Beberapa modus kini teridentifikasi, termasuk penggunaan perahu kayu untuk mencari jalur tikus yang tidak terpantau oleh petugas, dan metode karoseling, di mana barang ekspor pura-pura diekspor namun kembali masuk ke dalam negeri. “Atau juga modus yang lain, adalah barang (yang diselundupkan) tersebut, di karoseling dalam artian dia pura-pura diekspor tapi kemudian kembali lagi ke dalam negeri," jelas Sri Mulyani.

Ditemukan pula modus penyelundupan menggunakan kapal berkecepatan tinggi, sekitar 70 knot, untuk mengirimkan barang secara ilegal. Penerapan teknologi x-ray diharapkan dapat memberikan respons cepat dan akurat terhadap ancaman-ancaman tersebut, mengamankan jalur perdagangan yang merupakan urat nadi perekonomian Indonesia.

Dengan pemasangan x-ray di tiga pelabuhan utama tersebut, diharapkan potensi kerugian ekonomi akibat penyelundupan bisa ditekan dan kepercayaan dalam perdagangan internasional semakin meningkat. Langkah ini, menurut Sri Mulyani, akan menjadi standar baru dalam pengamanan pelabuhan di Indonesia.

Keberadaan x-ray tak hanya meningkatkan trust dari para pelaku usaha dan pemerintah, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk lebih bersaing di pasar global. Dengan sistem pengawasan yang lebih andal, Indonesia dapat menjamin bahwa proses ekspor-impor berjalan secara transparan dan sesuai regulasi. Hal ini menjadi penting mengingat pelabuhan adalah pintu gerbang utama perdagangan yang sangat menentukan keluarnya barang dan jasa ke mancanegara.

Implementasi teknologi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. Di lain pihak, hal ini juga berdampak positif terhadap upaya pemerintah menyelaraskan teknologi dengan kebijakan fiskal dan moneter yang pro-investasi.

Lebih dari sekadar alat pemeriksa, x-ray menjadi simbol semangat modernisasi menuju pelabuhan kelas dunia, Sambung Sri Mulyani, "Kita berada pada era di mana efisiensi dan efektivitas adalah suatu keharusan." pemerintah Indonesia berharap dengan kemajuan teknologi ini dapat menghadapi tantangan logistik dan penyelundupan barang-barang ilegal dengan lebih baik di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index