KAI Dukung Pengembangan Wisata Aglomerasi: Solusi Transportasi Mudah dan Terjangkau untuk Masyarakat

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:40:01 WIB
KAI Dukung Pengembangan Wisata Aglomerasi: Solusi Transportasi Mudah dan Terjangkau untuk Masyarakat

JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmen yang signifikan dalam mendukung pengembangan wisata aglomerasi di Indonesia. Melalui penyediaan transportasi yang mudah dan terjangkau, KAI berencana mempromosikan berbagai destinasi wisata yang dapat diakses dengan moda transportasi kereta api. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif sekaligus membuka peluang pariwisata baru di kawasan yang belum banyak dikunjungi.

Menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, penggunaan moda transportasi kereta api kini semakin banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif utama dalam perjalanan mereka. "Sekarang ini, moda transportasi KA mulai banyak diminati masyarakat dan sebagian menjadikan kereta api sebagai pilihan utama transportasi publik," ungkap Anne saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Kamis, 6 Februari 2025.

Anne juga menambahkan bahwa banyak masyarakat yang kini menjadikan kereta api sebagai opsi kedua untuk berwisata, menghindari kemacetan, dan menikmati perjalanan yang lebih nyaman. “Masyarakat sekarang ini mulai menjadikan KA sebagai pilihan kedua untuk berwisata tanpa harus terkena macet di jalan,” jelas Anne.

Walaupun Bali dan Yogyakarta masih menjadi destinasi wisata populer di Indonesia, KAI mengidentifikasi bahwa ada kebutuhan masyarakat untuk menemukan tempat wisata alternatif yang tidak terlalu padat. Destinasi yang dapat dengan mudah dijangkau dengan menggunakan kereta api kini mulai dilirik sebagai pilihan baru.

Sebagai bagian dari strategi ini, KAI telah meluncurkan layanan KAI Wisata untuk mempromosikan dan memfasilitasi akses ke lokasi wisata yang belum banyak diketahui. Salah satu destinasi yang menjadi fokus adalah Banyuwangi. "Salah satunya itu di Banyuwangi, di masa mendatang Banyuwangi menjadi potensi destinasi yang luar biasa dan bisa dijangkau dengan kereta api dan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerahnya,” kata Anne.

Untuk mendukung upaya ini, KAI telah menyiapkan sejumlah sarana, termasuk kereta Panoramic yang menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih memikat. Dengan okupansi yang selalu di atas 100 persen, kereta ini memberikan penumpang kesempatan menikmati pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. “Dengan KA Panoramic itu, penumpang disuguhkan pemandangan yang menawan sepanjang perjalanan,” tambah Anne.

Selain itu, KAI juga melakukan modifikasi pada sejumlah kereta untuk mendukung pariwisata, salah satunya adalah dengan menambahkan ornamen bernuansa Jawa atau Bali pada interior kereta. Langkah ini bertujuan memberikan nuansa budaya lokal yang khas selama perjalanan. "Bahkan, kita juga mengubah sejumlah kereta yang mendukung pariwisata. Misalnya, ornamen nuansa Jawa atau Bali," tutur Anne.

Dalam upayanya untuk terus memajukan pariwisata nasional, KAI juga membuka pintu untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait, guna mengembangkan transportasi aglomerasi sebagai sarana pendukung promosi destinasi wisata lokal. Anne menyatakan kesiapan KAI dalam bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Dukungan penuh dari KAI untuk pengembangan wisata aglomerasi ini menjadi sebuah langkah strategis dalam menyikapi dinamika pariwisata yang terus berkembang. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, KAI optimistis bahwa aksesibilitas yang mudah, nyaman, dan terjangkau ini akan berkontribusi signifikan terhadap perkembangan dan pemerataan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan wisatawan akan tertarik untuk menjelajah dan menikmati berbagai destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman unik dan berbeda. Sebagai perusahaan transportasi yang memegang peranan penting dalam memfasilitasi mobilitas, KAI terus berupaya memberikan layanan terbaik demi mendukung pariwisata Indonesia.

Terkini