Generasi Digital Dihadapkan Tantangan Bijak dalam Penggunaan Gadget

Rabu, 05 Februari 2025 | 10:20:55 WIB
Generasi Digital Dihadapkan Tantangan Bijak dalam Penggunaan Gadget

JAKARTA - Era digital membawa perubahan signifikan dalam cara orang belajar dan berinteraksi. Generasi saat ini lebih cenderung mengonsumsi informasi melalui gadget ketimbang metode konvensional seperti membaca buku fisik. Fenomena ini memicu perdebatan mengenai dampaknya pada kebiasaan dan kualitas intelektual generasi muda.

Tsaufik Hidayat, anggota Komunitas Ruang Baca Kampung Alor, mengemukakan pandangannya terkait pergeseran ini. “Dulu, gadget hanya sebatas alat komunikasi sederhana. Sekarang, semuanya tersedia di dalamnya, membuat kita cenderung bergantung pada dunia digital,” ujarnya.

Gadget sekarang bukan sekadar alat komunikasi, tetapi portal menuju lautan informasi yang tak terbatas. Dengan akses yang begitu mudah, generasi digital sering kali lupa menyeimbangkan informasi yang mereka terima dengan interaksi dan pembelajaran langsung dari dunia nyata. Tsaufik menekankan pentingnya pendekatan yang bijak dalam memanfaatkan teknologi ini.

Salah satu cara untuk mengarahkan generasi baru menuju penggunaan gadget yang lebih produktif adalah dengan menciptakan konten edukatif. “Selain mengajak membaca, kita juga harus membuat konten edukatif. Dengan begitu, kita bisa memainkan psikologi generasi yang hidup dengan teknologi ini,” tambah Tsaufik. Konten edukatif dapat menjembatani dunia digital dengan kebutuhan intelektual dan moral yang lebih mendalam, sehingga internet tidak hanya menjadi sarang hiburan semata.

Meski demikian, Tsaufik memperingatkan agar masyarakat tidak tersesat dalam realitas digital yang sering kali menipu. “Kita menciptakan dunia digital, lalu hidup di dalamnya. Padahal, dunia nyata lah yang seharusnya lebih penting,” tegasnya. Pesan ini penting di tengah gempuran informasi yang sering kali membelokkan fokus generasi muda dari realitas kehidupan.

Perubahan cara berpikir dan berperilaku akibat dominasi digitalisasi tidak bisa dihindari, namun bisa diarahkan. Pemanfaatan gadget dengan bijak tentu akan menjadi senjata ampuh untuk membuka wawasan tanpa harus kehilangan jati diri dan koneksi dengan dunia nyata. Oleh karena itu, literasi digital menjadi aspek penting yang harus dikuasai setiap individu di era kekinian.

Belajar untuk menyaring informasi dan tetap kritis terhadap apa pun yang dikonsumsi secara digital adalah langkah yang harus ditekankan, terutama dalam kalangan muda yang sangat rentan terpengaruh oleh tren dan informasi yang tidak selalu benar. Menguasai literasi media menjadi serupa dengan memiliki kunci untuk membuka potensi penuh yang dimiliki oleh generasi digital.

Harapan besar terletak pada kemampuan generasi muda untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat pengembangan diri yang konstruktif. “Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, ia berharap generasi muda bisa tetap terhubung dengan dunia nyata. Literasi tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Tsaufik optimis.

Di sisi lain, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidik, dan orang tua, juga sangat diperlukan. Kontrol dan pengarahan yang bijaksana dapat memastikan bahwa generasi selanjutnya tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi yang bertanggung jawab.

Sebagai penutup, tantangan bijak dalam penggunaan gadget bukan hanya tugas individu tetapi tanggung jawab kolektif yang harus diperjuangkan bersama. Dengan memadukan teknologi dan pembelajaran tradisional, kita bisa memastikan bahwa generasi digital tetap berpijak teguh di bumi sambil meraih bintang di dunia maya. Melalui pendidikan dan pemahaman yang menyeluruh, digitalisasi dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang cerah dan berbudaya.

Terkini