Kesehatan

Warga Desa Lok Gabang Berbondong-Bondong ke Posko Kesehatan Gratis: Respons Cepat PMI Kabupaten Banjar Bantu Korban Banjir

Warga Desa Lok Gabang Berbondong-Bondong ke Posko Kesehatan Gratis: Respons Cepat PMI Kabupaten Banjar Bantu Korban Banjir
Warga Desa Lok Gabang Berbondong-Bondong ke Posko Kesehatan Gratis: Respons Cepat PMI Kabupaten Banjar Bantu Korban Banjir

JAKARTA - Banjir yang melanda Desa Lok Gabang di Kecamatan Astambul telah membawa dampak signifikan bagi warganya. Sebagai respon cepat terhadap situasi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjar bersama dengan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Banjarmasin dan Puskesmas Astambul membuka posko kesehatan gratis. Tak kurang dari 80 warga desa yang terdampak banjir telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan ini.

Kehadiran posko kesehatan ini menjadi angin segar bagi warga Lok Gabang. Dengan penuh antusiasme, warga berbondong-bondong datang, baik untuk mendapatkan pengobatan maupun sekadar memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Keluhan kesehatan yang paling umum di antara warga adalah demam, gatal-gatal, sakit kepala, dan diare, gejala yang sering muncul paska bencana banjir.

"Alhamdulillah, warga yang datang ke posko sangat antusias. Keluhan mereka rata-rata berupa demam, gatal-gatal, sakit kepala, dan diare," jelas Multi Safitri, Koordinator Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Banjar. Multi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pambakal setempat yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga selesai.

Solidaritas yang ditunjukkan oleh berbagai pihak dalam penyelenggaraan posko kesehatan ini patut diacungi jempol. Fahmi Arif, Kaur Yandokpol RS Bhayangkara Banjarmasin, mengungkapkan rasa syukur sekaligus haru atas upaya penanganan kesehatan gratis bagi korban banjir ini. "Ini menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi dari berbagai pihak, baik pemerintah, relawan, maupun tenaga medis," ucapnya.

Banjir kerap menghalangi warga untuk mendapatkan akses kesehatan, menjadikan program pengobatan gratis ini sangat berarti. "Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang kehilangan akses menuju layanan kesehatan akibat musibah," tambah Fahmi, mencatat bahwa program ini membangkitkan semangat kebersamaan dan memberikan harapan kepada para korban banjir serta relawan yang terlibat.

Posko kesehatan ini tidak hanya memberikan layanan pengobatan fisik tetapi juga dukungan moral yang penting bagi warga yang berada dalam situasi pasca-bencana yang menekan. Kehadiran tim yang bekerja dengan cepat dan profesional ini mengirimkan pesan bahwa masih ada banyak orang yang peduli dan siap membantu di saat-saat sulit.

Siti Aisiah, salah satu warga yang terdampak banjir, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim yang telah menyediakan layanan kesehatan gratis di desanya. Bantuan yang diberikan oleh PMI, RS Bhayangkara, dan Puskesmas Astambul sangat berharga bagi Siti dan warga lainnya yang harus mengatasi dampak fisik dan emosional dari bencana ini.

Dengan terselenggaranya program layanan kesehatan gratis ini, masyarakat setempat diharapkan dapat mengatasi berbagai problem kesehatan yang muncul paska-banjir dengan lebih baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat, membuktikan bahwa di balik setiap bencana, ada sejumlah upaya kemanusiaan yang tak kenal lelah untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Dengan dukungan dan koordinasi yang baik dari berbagai elemen, diharapkan langkah-langkah serupa dapat terus dilakukan untuk menghadapi tantangan kesehatan yang kerap muncul dalam situasi darurat seperti banjir. Kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh semua pihak dalam kegiatan ini patut menjadi contoh bagi semua wilayah yang rawan bencana, memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, mendapatkan hak mereka dalam menerima pelayanan kesehatan yang layak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index