Setelah libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo mencatat kepadatan penumpang yang signifikan pada penerbangan internasional mereka. Situasi ini terlihat dari antrean yang mengular, terutama di area kedatangan dan keberangkatan internasional. Kondisi ini memicu berbagai upaya dari pihak imigrasi untuk memastikan kelancaran arus penerbangan yang tetap aman dan teratur.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo mengambil langkah cepat dalam menyikapi peningkatan volume penumpang di bandara. Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Jaya Mahendra, menjelaskan bahwa persiapan matang telah dilakukan untuk menangani situasi ini. "Kami telah menyusun langkah-langkah strategis dalam memperkirakan peningkatan penumpang yang berpotensi mengakibatkan antrean mengular pasca-long weekend, terlebih pada area kedatangan internasional," jelas Mahendra.
Salah satu langkah yang diambil oleh pihak imigrasi adalah memastikan keamanan dan efisiensi dalam proses keberangkatan dan kedatangan pesawat, seperti yang terjadi dengan penerbangan Air Asia AK336 pada 1 Februari 2025, yang melayani rute Malaysia. Petugas imigrasi dipersiapkan untuk menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tinggi untuk menghadapi situasi pasca-long weekend ini.
Pada hari tersebut, tim imigrasi tidak hanya memeriksa kelengkapan dokumen penumpang, tetapi juga melakukan wawancara singkat. "Penerbangan kemarin itu banyak orang Indonesia yang berangkat ke Malaysia untuk berlibur, ada juga yang bekerja. Wisatawan Malaysia juga banyak yang pulang pasca libur panjang ini," ujar Mahendra. Antrean panjang di area kedatangan internasional menjadi perhatian utama, dan kesiapan serta kesigapan para petugas menjadi kunci dalam melaksanakan pemeriksaan keimigrasian yang efektif.
Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, Kantor Imigrasi Labuan Bajo telah menurunkan petugas-petugas imigrasi yang dinilai profesional dan kompeten di bidang mereka. "Dengan diturunkannya petugas imigrasi yang profesional dan kompeten di bidangnya, pemeriksaan keimigrasian pasca libur dan cuti bersama Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 berjalan dengan efektif dan efisien," tambah Mahendra.
Kehadiran wisatawan dari Malaysia dan penduduk Indonesia yang bepergian ke Malaysia menandakan aktivitas yang cukup tinggi di Bandara Komodo, khususnya setelah periode libur panjang. Hal ini sekaligus menunjukkan pentingnya keberadaan petugas yang terlatih dan strategi yang efektif untuk menangani lonjakan tersebut tanpa menciptakan hambatan yang berarti bagi para penumpang.
Tingkat kunjungan yang tinggi ini juga sejalan dengan tren yang terjadi di destinasi wisata Labuan Bajo dan sekitarnya. Pasca masa liburan, wisatawan tidak hanya melakukan perjalanan udara namun juga memanfaatkan kapal wisata untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi unggulan seperti Taman Nasional Komodo. Adapun cuaca yang membaik turut mendukung izin berlayar kapal wisata ke TN Komodo, yang merupakan daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
Secara keseluruhan, peningkatan aktivitas di Bandara Komodo dan sekitarnya menunjukkan potensi pertumbuhan wisata yang menjanjikan untuk wilayah Labuan Bajo. Dengan pengelolaan bandara dan keimigrasian yang efisien, harapannya adalah bahwa peningkatan ini dapat membawa dampak positif bagi pariwisata dan pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
Menyoroti keindahan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang semakin populer, kesiapan infrastruktur dan pelayanan bandara tetap menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Dengan semakin berkembangnya aksesibilitas dan kenyamanan bagi para wisatawan internasional, Labuan Bajo akan terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia.