Bendungan Lahor, terletak di wilayah yang memisahkan Kabupaten Blitar dan Malang di Jawa Timur, semakin terkenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan panorama alam yang memukau. Bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur penting dalam pengelolaan sumber daya air, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam.
Lokasi Strategis di Perbatasan Blitar dan Malang
Terletak tepat di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Blitar, Bendungan Lahor berlokasi strategis di perbatasan antara Blitar dan Malang. Lokasinya yang berdekatan dengan Waduk Karangkates menjadikannya lebih menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati dua destinasi wisata air dalam satu perjalanan. Selain menawarkan panorama alam yang menyejukkan, lokasi bendungan juga berfungsi sebagai jalur pintas yang memudahkan mobilitas masyarakat dari Blitar ke Malang dan sebaliknya.
Keelokan Alam yang Memukau
Pemandangan di sekitar Bendungan Lahor adalah daya tarik utama bagi wisatawan. Air yang tenang dan jernih, dikelilingi oleh rerumputan hijau dan pepohonan yang rimbun, memberikan suasana tenang dan damai, cocok untuk piknik keluarga atau sekadar menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Tidak jarang, pengunjung datang dari berbagai kota untuk menikmati sunset di bendungan ini, yang memberi nuansa magis dengan pantulan cahaya matahari di permukaan air yang tenang.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Bendungan Lahor tidak hanya menjanjikan pemandangan alam yang menawan, tetapi juga infrastruktur yang mendukung kemudahan akses bagi pengunjung. Jalanan yang membentang sepanjang kawasan bendungan menawarkan jalur pintas yang memotong waktu perjalanan secara signifikan antara Blitar dan Malang. Pengendara yang melewati jalur ini diwajibkan membayar tarif sesuai ketentuan, namun kesan yang didapat saat melewati adalah pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan pemandangan memukau di sepanjang jalan.
Manfaat Sosial dan Ekonomi
Fungsi utama bendungan sebagai pengelola sumber air memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar. "Bendungan Lahor bukan hanya aset infrastruktur dalam pengendalian air, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang diharapkan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar," ungkap Andi Prasetyo, seorang ahli dari Departemen Sumber Daya Air Jawa Timur.
Dengan bertumbuhnya kegiatan wisata di sekitar Bendungan Lahor, peluang usaha baru pun bermunculan. Masyarakat setempat mulai membuka usaha kecil seperti warung makanan, jasa penyewaan perahu, hingga paket wisata lokal yang menawarkan tur di sekitar bendungan. Ini tidak hanya menyediakan pekerjaan bagi penduduk lokal tetapi juga memperkuat ekonomi desa sekitarnya.
Tantangan dan Peluang
Meskipun Bendungan Lahor memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata, ada pula tantangan yang harus dihadapi, termasuk masalah kebersihan dan pelestarian lingkungan. Pemerintah daerah secara aktif bekerja sama dengan masyarakat dan pegiat lingkungan dalam mempertahankan kebersihan area bendungan. Meshika Arif, seorang aktivis lingkungan lokal, mengatakan, "Pelestarian lingkungan di sekitar Bendungan Lahor adalah tanggung jawab bersama. Kami harus memastikan bahwa keindahan alam ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang."
Di sisi lain, peluang pengembangan wisata lebih lanjut juga mulai direncanakan. Pemerintah daerah sedang mempertimbangkan investasi dalam fasilitas wisata tambahan seperti area parkir yang lebih luas, pusat informasi wisatawan, dan titik-titik foto ikonik untuk mendukung atraksi wisata yang sudah ada.