Pemerintah Dorong Produksi Perumahan Rakyat: Fahri Hamzah Buka Amazing REI Property Expo 2025

Selasa, 28 Januari 2025 | 17:32:48 WIB
Pemerintah Dorong Produksi Perumahan Rakyat: Fahri Hamzah Buka Amazing REI Property Expo 2025

JAKARTA — Dalam upaya mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, secara resmi membuka Amazing REI Property Expo 2025. Acara yang berlangsung pada Selasa, 28 Januari 2025 di Pakuwon Mall Yogyakarta ini akan digelar hingga 1 Februari 2025, menampilkan berbagai produk perumahan dari pengembang terkemuka di Indonesia.

Fahri Hamzah menyatakan bahwa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dengan backlog perumahan yang mencapai 40 juta unit. "Baik itu rumah yang tidak layak huni maupun yang benar-benar tidak memiliki rumah," ujar Fahri dalam pidato pembukaannya. Masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah, terutama karena mayoritas masyarakat Indonesia tergolong dalam kelas bawah berdasarkan piramida pasar.

Dari data yang diungkapkan, 10 persen pasar perumahan di Indonesia adalah pasar premium, 20 persen kelas menengah, sementara 70 persen sisanya merupakan kelas bawah. Segmen pasar terbesar ini menjadi fokus utama pemerintah dalam mendorong penyediaan perumahan yang terjangkau dan layak.

Strategi Pemerintah

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan hunian bagi masyarakat kelas bawah. "Pemerintah ingin hadir, agar pasar ini digarap bersama. Ini adalah pasar besar yang luar biasa. Sisi suplai yang mau di-push oleh pemerintah," kata Fahri. Salah satu strategi yang diambil adalah dengan mempermudah perizinan dan menurunkan biaya-biaya terkait sehingga harga tanah dapat ditekan lebih terjangkau.

"Pemeritah mau ngurusin supaya tanah gampang dan akhirnya harganya murah. Kami (pemerintah) urus izinnya, 11-15 persen ongkos izin kalau bisa dihapus. Izin gampang. Sampean (pengembang) fokus produksi aja, terutama menyasar di 70 persen aja (pasar bawah)," jelasnya.

Tidak hanya dari sisi suplai atau produksi, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan sisi permintaan di pasar perumahan ini. Dengan menargetkan 70 persen masyarakat yang berada di kelas bawah yang paling membutuhkan hunian pemerintah akan mengimplementasikan berbagai skema bantuan dan insentif.

Dorongan di Sisi Permintaan

"Peran kementerian baru ini sangat penting, push supply side. Demand side, kita atur mekanismenya, supaya bagi mereka yang nggak punya rumah, atau renovasi dapat bantuan dan insentif," jelas Fahri lebih lanjut. Pemerintah berencana menyediakan mekanisme yang memungkinkan masyarakat yang belum memiliki rumah atau yang rumahnya perlu direnovasi, untuk mendapatkan dukungan finansial dari negara.

Hal ini dilakukan agar tercipta keseimbangan antara permintaan dan suplai, di mana masyarakat lapisan bawah mendapatkan kesempatan untuk memiliki rumah yang layak. Ini, diharapkan, akan memberikan dampak signifikan pada pengurangan jumlah backlog perumahan di Indonesia.

Kolaborasi dengan Pengembang dan Stakeholder

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta pengembang properti dan stakeholder lainnya. Pemerintah membuka pintu bagi para pengembang untuk bersama-sama berkontribusi dalam mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia.

Rekanan pengembang diharapkan dapat memusatkan upaya mereka dalam memproduksi rumah yang terjangkau bagi masyarakat bawah. Penghapusan atau penurunan biaya izin menjadi salah satu insentif bagi pengembang untuk lebih berinovasi dan efektif dalam penyediaan perumahan.

Investor dan Kesempatan Baru

Amazing REI Property Expo 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran bagi produk-produk perumahan tetapi juga menjadi wadah bagi investor untuk mengeksplorasi peluang baru dalam industri properti di Indonesia. Dengan kebijakan pemerintah yang semakin mendukung penyediaan perumahan terjangkau, diharapkan semakin banyak investor tertarik untuk berinvestasi di segmen ini.

Dengan adanya langkah-langkah strategis yang disampaikan oleh Wakil Menteri Fahri Hamzah, diharapkan akan terjadi perbaikan signifikan dalam penyediaan perumahan yang layak bagi masyarakat kelas bawah. Pemerintah, melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memecahkan masalah backlog perumahan melalui kebijakan yang proaktif dan kolaboratif. Serta, Amazing REI Property Expo 2025 diharapkan menjadi motor penggerak dalam mencapai tujuan ini.

Terkini