Manajer Investasi Terbaik 2024 di Indonesia

Daftar 12 Manajer Investasi Terbaik 2024 di Indonesia

Daftar 12 Manajer Investasi Terbaik 2024 di Indonesia
Daftar 12 Manajer Investasi Terbaik 2024 di Indonesia

Manajer Investasi terbaik 2024 adalah peran yang sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dalam dunia investasi, terutama di sektor reksa dana.

Memilih Manajer Investasi yang tepat merupakan langkah krusial yang membutuhkan pertimbangan yang cermat dan teliti.

Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih Manajer Investasi terbaik 2024 yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi Anda.

Manajer Investasi adalah

Bagi mereka yang berencana untuk menginvestasikan dana dalam reksa dana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyetorkan sejumlah dana kepada pihak yang dikenal sebagai Manajer Investasi.

Manajer Investasi (MI), yang juga dikenal sebagai pengelola aset atau fund manager, dapat berupa individu atau badan hukum seperti perusahaan PT yang secara profesional mengelola dana milik nasabah atau investor.

Dana tersebut kemudian ditempatkan pada berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, deposito, dan lain-lain, dengan tujuan utama untuk mencapai keuntungan bagi investor sesuai dengan target yang ditetapkan.

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi, investor dapat berupa perusahaan maupun individu, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara mandiri.

Dalam konteks ini, keberhasilan investor dalam berinvestasi di reksa dana sangat bergantung pada kemampuan dan keahlian Manajer Investasi, karena mereka yang bertanggung jawab untuk menjaga portofolio efek investor tetap menguntungkan, bahkan ketika kondisi pasar modal sedang lesu.

Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi

Berikut ini adalah beberapa tugas dan kewajiban Manajer Investasi yang penting untuk diketahui.

1. Mengelola Aset Nasabah

Manajer Investasi (MI) bertanggung jawab untuk mengalokasikan dana dari investor ke dalam jenis reksa dana yang telah dipilih, seperti saham, obligasi, deposito, atau instrumen keuangan lainnya.

Oleh karena itu, kinerja dan kesuksesan investasi reksa dana sangat bergantung pada kemampuan MI dalam mengelola aset yang ada dalam portofolio nasabah.

2. Memilih Instrumen Investasi yang akan Dibeli

Tugas MI terbaik adalah mengidentifikasi dan memilih produk investasi yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risiko nasabah.

Misalnya, dalam reksa dana saham, MI harus melakukan riset dan analisis mendalam untuk menentukan saham mana yang sebaiknya dibeli, berdasarkan data pasar yang tersedia.

3. Menentukan Waktu yang Tepat untuk Menjual Instrumen

MI juga harus memiliki kemampuan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menjual saham atau obligasi yang dianggap kurang menguntungkan atau yang tidak lagi masuk dalam portofolio terbaik.

Jika kinerja MI dianggap tidak memadai, investor berhak untuk menggantinya dengan MI yang lebih kompeten.

4. Memberikan Laporan Harian Terkait Aset Nasabah

Selain itu, MI berkewajiban untuk memberikan laporan harian terkait posisi dan nilai aset nasabah. Karena kondisi pasar bisa berubah dengan cepat, laporan ini sangat penting bagi investor.

MI biasanya menyediakan laporan ini melalui aplikasi atau platform digital yang memungkinkan investor untuk memantau perkembangan portofolio mereka setiap saat.

Fee Manajer Investasi

Fee adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan reksa dana kepada investor untuk pengelolaan dana investasi.

Biaya ini mencakup honorarium untuk Manajer Investasi (MI) dan menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan MI, mendukung operasional mereka.

Semakin banyak investor yang bergabung dalam reksa dana, semakin besar dana yang dikelola, dan semakin tinggi pula pemasukan yang diterima oleh perusahaan MI tersebut.

Setiap jenis produk investasi memiliki biaya yang berbeda-beda, yang dihitung berdasarkan persentase dari dana yang dikelola.

Berikut adalah besaran fee yang dikenakan pada berbagai jenis reksa dana:

Reksa dana pasar uang: 0,40 persen - 1,00 persen
Reksa dana pendapatan tetap: 0,50 persen - 1,25 persen
Reksa dana campuran: 1,00 persen - 1,50 persen
Reksa dana saham: 2,00 persen - 3,50 persen
Reksa dana terproteksi: 0,20 persen - 0,75 persen

Biaya ini tidak dikenakan langsung pada investor, melainkan sudah termasuk dalam perhitungan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana.

Selain itu, ada berbagai jenis biaya yang mungkin berlaku, seperti biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee).

Daftar Perusahaan Manajer Investasi Terbaik 2024

Berikut ini adalah daftar beberapa perusahaan Manajer Investasi terbaik 2024 yang perlu diketahui.

1. Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) dari PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) adalah produk reksa dana pasar uang dari PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), yang bertujuan untuk memberikan likuiditas tinggi bagi investor yang membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat, serta memberikan hasil yang menarik.

2. Sucorinvest Money Market Fund

Sucorinvest Money Market Fund adalah produk reksa dana pasar uang yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Didirikan pada tahun 1997, perusahaan ini dikenal dengan prestasinya dalam mengelola sejumlah reksa dana yang memperoleh banyak penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Schroder Dana Prestasi Plus dari PT Schroder Investment Management Indonesia

Schroder Dana Prestasi Plus adalah produk reksa dana saham dari PT Schroder Investment Management Indonesia, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan penanaman modal jangka panjang di saham.

Dengan komposisi minimal 80% pada efek ekuitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, produk ini menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin berinvestasi di saham.

4. Batavia Dana Saham & Batavia Dana Kas Maxima dari PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM)

Batavia Dana Saham dan Batavia Dana Kas Maxima adalah dua produk unggulan dari BPAM yang beroperasi sejak 1996 dan telah terdaftar di OJK.

Batavia Dana Saham berfokus pada penanaman modal saham, sedangkan Batavia Dana Kas Maxima berfokus pada pasar uang dan obligasi.

5. PT Danareksa Investment Management

Sebagai MI pertama yang mendapatkan izin dari OJK pada tahun 1992, PT Danareksa Investment Management (DIM) telah mengelola sekitar 30 reksa dana.

DIM tercatat mengelola dana senilai Rp19,16 triliun pada tahun 2018, dan pada akhir 2020, dana kelolaan meningkat menjadi Rp30,73 triliun.

Dengan pengalaman panjang dan pengelolaan yang terbukti, DIM terus menjadi salah satu Manajer Investasi terbaik di Indonesia.

6. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), yang didirikan pada 1996 dan memperoleh izin OJK pada 1997, telah membuktikan diri sebagai penasihat penanaman modal yang terpercaya.

MAMI menawarkan 24 produk reksa dana dan mencatatkan dana kelolaan sebesar Rp27,79 triliun pada tahun 2019.

Pada akhir 2020, total nilai NAB perusahaan ini mencapai Rp42,29 triliun, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam dana kelolaan mereka.

Pada kuartal I-2021, MAMI berada di urutan pertama dalam daftar 10 besar Manajer Investasi dengan dana kelolaan terbesar, dengan AUM mencapai Rp49,35 triliun pada Desember 2020 dan Rp52,17 triliun pada Maret 2021.

7. PT Bahana TCW Investment Management

PT Bahana TCW Investment Management, yang telah beroperasi selama 24 tahun, mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp40,34 triliun pada 2018, yang meningkat menjadi Rp43,64 triliun pada 2020.

Produk-produk reksa dana dari Bahana TCW telah terbukti memberikan keuntungan yang signifikan, bahkan mencapai lebih dari 100 persen, menjadikannya salah satu Manajer Investasi terbaik di Indonesia.

Pada kuartal I-2021, Bahana TCW berada di urutan ketiga dalam daftar 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar, dengan AUM per Desember 2020 mencapai Rp46,54 triliun dan Rp46,91 triliun per Maret 2021.

8. Reksa Dana Terbaik Commonwealth Bank

Commonwealth Bank menawarkan produk reksa dana dengan modal investasi minimal yang terjangkau, serta pengelolaan yang dilakukan oleh Manajer Investasi reksa dana terbaik.

Produk reksa dana yang ditawarkan sangat beragam, tanpa dikenakan biaya pembelian, dan memberikan peluang keuntungan yang besar bagi investor.

Sejak berdirinya, Commonwealth Bank telah dikenal sebagai salah satu pilihan utama bagi investor reksa dana di Indonesia hingga tahun ini.

9. Syailendra Capital

Syailendra Capital, dengan pengalaman lebih dari satu dekade, menawarkan berbagai produk reksa dana online, termasuk reksa dana pasar uang hingga saham.

Perusahaan ini tercatat masuk dalam daftar sepuluh besar Manajer Investasi di Indonesia berdasarkan dana kelolaan (AUM), dengan total dana kelolaan mencapai Rp23,43 triliun per Desember 2020.

Sejak Maret 2021, Syailendra Capital telah membuktikan kinerjanya sebagai salah satu MI terbaik.

10. BNP Paribas Asset Management

BNP Paribas Asset Management, yang merupakan bagian dari BNP Paribas Group, menawarkan layanan pengelolaan investasi secara menyeluruh, baik untuk institusi maupun nasabah ritel di seluruh dunia.

Pada akhir Desember 2020, AUM BNP Paribas Asset Management tercatat sebesar Rp25,11 triliun, dan pada Maret 2021 mencapai Rp23,71 triliun, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan pengelola reksa dana terbaik di Indonesia.

11. Ashmore Asset Management Indonesia

Ashmore Asset Management Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Ashmore Investment Management asal Inggris, telah masuk dalam daftar lima besar Manajer Investasi terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Desember 2020, AUM perusahaan ini tercatat sebesar Rp23,43 triliun, dan pada Maret 2021 meningkat sedikit menjadi Rp23,55 triliun, menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan dana investasi yang sukses.

12. BNI Asset Management

BNI Asset Management, yang berdiri pada 2011 dan bermarkas di Jakarta, merupakan hasil pemisahan divisi Manajer Investasi dari BNI Sekuritas.

Pada Desember 2020, perusahaan ini tercatat memiliki AUM sebesar Rp25,78 triliun, meskipun sedikit turun menjadi Rp24,42 triliun pada Maret 2021.

Sebagai salah satu perusahaan Manajer Investasi terbaik di Indonesia, BNI Asset Management terus menunjukkan kinerja yang solid dalam industri reksa dana.

Sebagai penutup, memilih Manajer Investasi terbaik 2024 sangat penting untuk memastikan investasi yang optimal dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Dengan mempertimbangkan rekam jejak, kinerja, dan reputasi perusahaan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola dana dan meraih keuntungan yang maksimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index