JAKARTA - Setelah sempat macet total akibat luapan banjir dari Sungai Tuntang, jalur kereta api antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Grobogan, Jawa Tengah kini kembali beroperasi normal. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyelesaikan perbaikan jalur tersebut dalam waktu 15 hari, memastikan tidak ada lagi kebutuhan untuk mengalihkan operasi kereta api melalui rute alternatif.
Perbaikan yang intensif dilakukan pada kedua jalur, hulu dan hilir, ini dilakukan oleh PT KAI bersama dengan berbagai pihak terkait. Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Heru Kuswanto, menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai pemulihan ini. "Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama KAI dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BPT Jateng), Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta dukungan dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat," ungkap Heru dalam keterangannya, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Proses Pemulihan dan Langkah Pengamanan
Sebagai bagian dari langkah pemulihan, PT KAI telah melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan keselamatan jalur tersebut. Penggunaan Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) dan lokomotif sebagai bagian dari uji coba tersebut menjadi langkah awal sebelum kenaikan kecepatan perjalanan secara bertahap dari 5 km/jam hingga 30 km/jam. Proses ini bertujuan menjamin keamanan sebelum operasional penuh diberlakukan.
Selain perbaikan langsung pada jalur rel, KAI dan instansi terkait juga telah membangun berbagai infrastruktur penunjang. Pembangunan tanggul dan struktur pengamanan dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan banjir susulan yang dapat kembali menggangu operasional jalur ini. "KAI berkomitmen untuk memastikan setiap jalur yang dipulihkan memenuhi standar keselamatan tertinggi. Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna menjamin jalur tetap dalam kondisi aman bagi perjalanan kereta api," kata Raden Agus Dwinanto Budiadji, EVP of Corporate Secretary KAI.
Operasional Kembali oleh KA Airlangga
Jalur ini kembali digunakan oleh KA Airlangga (KA 272) yang menjadi kereta pertama melintasi jalur tersebut setelah pemulihan. Kereta ini melintas pada pukul 17.53 WIB, lebih cepat satu hari dari target awal perbaikan yang direncanakan selesai pada 5 Februari 2025. Pemulihan lebih cepat dari jadwal ini menunjukkan efektivitas dari koordinasi antar pihak yang terlibat dalam proyek ini.
Dukungan Berkelanjutan Terhadap Operasional Kereta Api
Keberhasilan dalam pemulihan jalur ini bukan hanya memberikan kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga menunjukkan bagaimana manajemen bencana banjir pada infrastruktur perkeretaapian harus dilakukan. Para pengguna layanan kereta api kini dapat melanjutkan perjalanan mereka tanpa terganggu, berkat tindakan cepat dan koordinasi yang baik.
Dengan kondisi alam yang tidak dapat diprediksi, upaya semacam ini penting untuk memastikan bahwa konektivitas transportasi tetap berjalan lancar. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat setempat, benar-benar memainkan peran vital dalam merespons situasi darurat dengan cepat dan efisien.
Melalui komitmen yang sudah ditunjukkan oleh PT KAI dan para pemangku kepentingan lainnya, dapat diharapkan bahwa keandalan sistem transportasi kereta api di Indonesia akan terus ditingkatkan. KAI telah membuktikan mampu mengatasi tantangan cuaca ekstrem dan memulihkan layanan dengan cepat, memberikan kepercayaan lebih bagi masyarakat terhadap keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan kereta api di tanah air.
Jalur kereta api yang sudah pulih ini diharapkan dapat terus beroperasi tanpa hambatan, sementara usaha untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana alami di masa depan terus dilakukan. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan tanggapan cepat terhadap situasi darurat sangat penting dalam menjaga kelangsungan layanan publik yang vital.