Salah satu metode mencicil rumah adalah dengan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Metode mencicil rumah yang umumnya disediakan oleh lembaga perbankan ini, punya dua jenis, yakni KPR konvensional dengan cicilan suku bunga mengambang (floating) dan KPR syariah dengan cicilan suku bunga tetap (flat).
Perbedaan inilah yang biasanya dijadikan pertimbangan sebelum seseorang memilih jenis KPR. Pasalnya, KPR ini merupakan metode cicilan jangka panjang bahkan hampir seumur hidup, jangan sampai melakukan kesalahan dalam memilihnya. Pada KPR syariah, diterapkan sistem jual-beli yang membuat cicilan tetap dan bebas dari bunga, alias KPR flat sampai lunas.
Tidak adanya unsur bunga menjadikan KPR syariah terbebas dari praktik riba. Nah, apa saja sih keuntungan dari KPR flat sampai lunas tersebut?
Pengertian KPR Flat Sampai Lunas
KPR flat sampai lunas, atau yang dikenal sebagai fixed rate, adalah jenis pembayaran angsuran dengan suku bunga yang tetap. Dalam artian, selama periode kredit berlangsung, maka seseorang tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau di pasar.
Sebagai contoh, jika seseorang yang ingin membeli rumah, mengambil cicilan rumah dengan suku bunga 10% dan jangka waktu 20 tahun, maka ia akan membayar jumlah suku bunga yang telah ditetapkan selama 20 tahun. Ketimbang mengambil KPR cicilan bunga mengambang, tentu saja KPR flat sampai lunas ini memiliki keuntungan yang lebih besar.
Hal itu karena seseorang tidak akan terkena naik turunnya suku bunga seperti pada cicilan dengan suku bunga mengambang. Sedangkan, KPR cicilan mengambang tergantung pada suku bunga Bank Indonesia dan situasi pasar. Apabila suku bunga terus naik dan tidak pernah turun, maka ia harus membayar lebih banyak untuk cicilan rumah. Jenis cicilan ini lebih disarankan jika seseorang ingin memilih KPR dengan jangka waktu pendek.
Nah, manfaat dari KPR flat sampai lunas ini, yang pertama adalah tidak terpengaruh oleh suku bunga acuan. Seperti yang kita tahu, suku bunga acuan dari Bank Indonesia seringkali naik turun. Namun, pada KPR cicilan flat, kamu tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga tersebut. Artinya, kamu tidak perlu khawatir tentang naiknya suku bunga.
Sebesar apapun suku bunga acuan yang ditetapkan BI, cicilan pada KPR flat sampai lunas akan tetap sama sepanjang masa kredit. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah cicilan yang telah disepakati saat mengajukan kredit.
Kemudian, KPR flat sampai lunas juga membuat kita bisa mengelola keuangan dengan lebih baik. Ini karena jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan sudah jelas dan stabil. Bahkan jumlah total yang harus dibayarkan hingga akhir masa kredit juga akan tetap.
Dalam perbandingan, KPR konvensional dengan suku bunga mengambang dapat berubah sewaktu-waktu. Ketika suku bunga BI naik, cicilan KPR juga akan ikut naik. Tentu saja hal ini bisa mempengaruhi pengaturan keuangan.
Ketidakstabilan jumlah cicilan membuat seseorang harus selalu menyesuaikan pengeluaran. Banyak orang bingung ketika cicilan tiba-tiba naik. Dalam hal ini, KPR syariah dengan cicilan flat menjadi pilihan yang lebih tenang. Apabila seseorang tertarik pada perencanaan keuangan, berikut beberapa tips untuk mengamankan cicilan KPR flat sampai lunas.
Tips Sukses Membayar KPR Flat
Jika ingin memastikan suku bunga tidak naik, para ahli keuangan merekomendasikan memilih KPR flat di bank syariah dengan skema akad murabahah. Akad murabahah adalah bentuk pembiayaan di mana bank membeli rumah terlebih dahulu dengan skema jual-beli.
Skema suku bunga tetap dari akad murabahah menawarkan stabilitas cicilan rumah tanpa fluktuasi. Dalam skema ini, bank membeli rumah terlebih dahulu, mirip dengan konsep meminjamkan uang untuk pembelian. Kemudian kamu akan mencicil pembayaran per bulan ke bank yang memberikan kredit. Nah itulah dia tips sukses dalam membayar KPR. Meski punya banyak keuntungan, jangan malah melenakan dan jadi tidak membayar cicilannya, ya!