Dalam investasi, biasanya ada dua kategori saham berdasarkan tujuan dibelinya, yaitu saham jangka pendek dan jangka panjang. Nah, ciri-ciri saham yang memiliki potensi jangka panjang adalah saham dengan kapitalisasi pasar yang signifikan, likuiditas yang baik, dan kondisi fundamental yang kuat. Kondisi fundamental yang positif meliputi aspek finansial dan juga ketahanan perusahaan.
Saham terbaik untuk jangka panjang ini tentunya adalah saham yang memiliki kondisi fundamental yang baik umumnya memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi krisis, baik itu karena faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu, saham semacam ini cenderung memiliki umur yang panjang. Berikut ini ada beberapa contoh saham terbaik untuk jangka panjang dari berbagai sektor yang layak dipertimbangkan.
1. BBCA (Bank BCA)
Saham terbaik untuk jangka panjang pertama adalah BBCA. Bank BCA adalah salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Bank ini telah mempertahankan posisi kuatnya dalam industri perbankan Indonesia selama bertahun-tahun. Meskipun menghadapi tantangan akibat pandemi, kinerja keuangan Bank BCA tetap baik, dengan peningkatan pendapatan dan laba selama beberapa tahun terakhir.
2. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur)
Sebagai bagian dari Salim Group, Indofood CBP Sukses Makmur yang merupakan saham terbaik untuk jangka panjang ini, memiliki beragam produk konsumen yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang. Meskipun laba perusahaan ini mengalami fluktuasi, pertumbuhan pendapatan menunjukkan potensi yang baik.
3. INDF (Indofood Sukses Makmur)
Saham non-siklis seperti Indofood Sukses Makmur dapat menjadi pilihan baik dan masuk ke dalam daftar saham terbaik untuk jangka panjang. Produk-produk konsumen seperti yang dihasilkan oleh Indofood memiliki permintaan yang stabil, dan perusahaan ini memiliki kekuatan baik dari segi merek maupun lini produksinya.
4. TLKM (Telkom Indonesia)
Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Telkom Indonesia juga masuk ke dalam jajaran saham terbaik untuk jangka panjang. Pasalnya, perusahaan ini memiliki potensi investasi jangka panjang, yang terlihat dalam konteks pertumbuhan ekonomi digital dan upaya pemerintah untuk memperluas akses internet, perusahaan ini memiliki peluang besar.
5. ASII (Astra International)
Kemudian, Astra International adalah perusahaan konglomerasi dengan berbagai lini bisnis, dan berkat kehadirannya di berbagai sektor, termasuk otomotif, jasa keuangan, dan pertambangan, saham ini dapat memberikan variasi dalam portofolio investasi saham terbaik untuk jangka panjang.
6. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
Sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Bank BRI masuk ke dalam jajaran saham untuk investasi jangka panjang terbaik. Dari berbagai macam programnya, Bank ini punya fokus yang kuat terhadap pelayanan keuangan untuk UMKM, yang memiliki potensi pertumbuhan yang kuat. Meskipun mengalami fluktuasi harga saham, performa keuangan Bank BRI menunjukkan tren positif.
7. AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)
Perusahaan yang mengoperasikan Alfamart ini memiliki potensi pertumbuhan seiring dengan perbaikan ekonomi dan meningkatnya permintaan masyarakat akan produk sehari-hari. Kinerja keuangan dan harga saham perusahaan ini menunjukkan tren positif, dan karena itu AMRT juga menjadi salah satu saham yang patut dibeli dan dipertahankan secara long term.
8. BMRI (Bank Mandiri)
Terakhir adalah BMRI, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, yaitu Bank Mandiri. Bank Mandiri memiliki portofolio yang beragam, termasuk layanan keuangan dan bisnis terkait. Meskipun mengalami fluktuasi harga saham, kinerja keuangan Bank Mandiri menunjukkan tren positif dalam jangka panjang.
Nah, itulah dia rekomendasi saham terbaik untuk jangka panjang yang bisa dipertimbangkan. Meski demikian, tentunya penting untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, industri, dan perusahaan sebelum melakukan investasi jangka panjang. Jadi, selamat mencoba ya!