Cara berinvestasi di bank menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami oleh masyarakat saat ini.
Banyak orang mencari cara yang mudah dan aman untuk menanamkan modal tanpa perlu repot mengurus berbagai hal. Investasi di bank memberikan solusi bagi mereka yang ingin fokus pada satu tempat untuk mengelola dan mengembangkan dana mereka.
Industri perbankan di Indonesia saat ini menawarkan berbagai produk investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial setiap individu.
Dengan banyaknya pilihan, kamu bisa memilih produk yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di bank, berikut adalah beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan terkait cara berinvestasi di bank.
Jenis Investasi yang Ada di Bank
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam cara investasi untuk pemula, baik di bank maupun di tempat lainnya. Pertama, penting untuk segera memulai investasi agar dapat meraih keuntungan yang terus berkembang.
Kedua, mulailah dengan jumlah yang kecil. Prinsip "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit" sangat relevan dalam dunia investasi.
Selain itu, penerapan prinsip diversifikasi juga sangat penting untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin terjadi. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa produk yang dipilih dapat mengalahkan inflasi tahunan yang biasanya berkisar antara 3 hingga 4 persen di Indonesia.
Berbagai produk investasi yang ditawarkan oleh bank umumnya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari tingkat inflasi.
Oleh karena itu, jika kamu sedang mencari cara investasi uang, berbagai instrumen investasi yang tersedia di bank ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
1. Deposito
Deposito merupakan jenis investasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Kamu bisa menaruh sejumlah uang dan menerima bagi hasil tanpa dikenakan biaya administrasi. Selama periode simpanan, dana yang disimpan tidak bisa digunakan.
Setiap lembaga keuangan biasanya menawarkan bunga atau bagi hasil yang berbeda-beda. Secara umum, dalam setahun bunga yang diberikan berkisar antara 4 hingga 5%.
Bunga ini akan dikenakan pajak sebelum diterima oleh pemilik dana. Selain itu, tidak ada biaya tambahan yang akan dibebankan.
Jika di tengah periode simpanan kamu membutuhkan dana dan harus menariknya, beberapa lembaga keuangan mungkin mengenakan penalti. Biasanya, akan ada denda atau potongan sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.
Lalu, bagaimana cara investasi deposito agar memperoleh keuntungan maksimal? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembangkan uangmu melalui deposito:
a. Pilih jangka waktu deposito sesuai tujuan finansialmu
Semakin lama jangka waktu deposito yang kamu pilih, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan. Jika tujuanmu adalah untuk membungakan uang dalam waktu singkat, maka pilihlah tenor yang pendek.
Bank biasanya menawarkan pilihan tenor mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Ingat, setelah tanggal jatuh tempo, deposito akan cair atau dana kamu akan diperpanjang secara otomatis.
b. Simpan dana deposito di beberapa pilihan tenor
Untuk memaksimalkan hasil dari deposito, kamu bisa mempertimbangkan untuk membagi dana ke beberapa deposito dengan tenor yang berbeda.
Sebagian bisa ditempatkan di deposito jangka pendek, sementara sisanya di deposito dengan tenor panjang. Cara ini juga memungkinkan kamu untuk menganalisis likuiditas dari deposito yang dipilih.
c. Nominal dana yang ingin ditempatkan
Setiap bank memiliki ketentuan mengenai minimal setoran awal yang berbeda-beda. Sebagian besar bank di Indonesia menetapkan minimal dana deposito sekitar Rp8 juta.
d. Patuhi aturan pencairan deposito
Penting untuk mengetahui bahwa dalam pencairan dana deposito, ada aturan yang harus dipatuhi. Karena deposito adalah investasi berjangka, penarikan dana harus dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.
Jika kamu menarik dana sebelum waktunya, ada risiko biaya penalti atau denda yang harus ditanggung, biasanya berkisar antara 0,5 hingga 3 persen dari total deposito.
e. Pilih bunga deposito sesuai keinginan
Setiap bank menawarkan tingkat bunga yang berbeda-beda. Kamu bisa memilih tingkat bunga yang sesuai dengan tujuan finansial atau preferensimu. Bandingkan bunga dari berbagai bank dan perkirakan keuntungan yang akan didapatkan.
Ingat, semakin lama jangka waktu deposito, semakin besar bunga yang diberikan, sehingga keuntungan yang diperoleh pun bisa lebih optimal.
2. Reksa Dana
Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat cocok untuk pemula, terutama bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu atau keahlian dalam menghitung risiko investasi.
Salah satu keuntungan utama reksa dana adalah nilai minimal yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp100 ribu.
Ada berbagai jenis reksa dana yang dapat diikuti, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham.
Sebelum memulai investasi, pastikan kamu mempelajari cara investasi reksa dana dengan baik agar memahami bagaimana proses investasi yang akan dijalani.
Dana yang kamu investasikan nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi, jadi penting untuk memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuanmu.
Jangan lupa untuk membaca prospektus dan memahami seluruh informasi terkait investasi tersebut. Lalu, bagaimana cara investasi reksa dana itu sendiri?
Ada dua cara yang bisa kamu pilih, yaitu membeli langsung melalui bank atau menggunakan platform yang menyediakan layanan investasi reksa dana.
Sebagai pemula, kamu bisa memilih cara yang lebih mudah, yaitu membeli reksa dana secara online. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih platform penyedia layanan investasi reksa dana yang sesuai dengan kebutuhanmu. Saat ini, banyak layanan yang dapat diakses melalui aplikasi ponsel.
- Daftarkan dirimu dengan mengisi data diri sesuai ketentuan layanan reksa dana yang kamu pilih.
- Biasanya, kamu perlu mengunggah foto KTP sebagai bagian dari proses registrasi.
- Daftarkan rekening bank pribadimu yang akan digunakan untuk mentransfer dana saat membeli reksa dana dan menerima hasil penjualan reksa dana.
- Lakukan deposit dana ke platform yang kamu pilih.
- Pilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risikomu.
- Tentukan jumlah dana yang ingin kamu investasikan (biasanya dalam kelipatan Rp100.000).
- Isi formulir yang disediakan dengan lengkap.
- Baca syarat dan ketentuan serta prospektus reksa dana tersebut.
- Biasanya, kamu akan diminta untuk mengklik tombol konfirmasi untuk melanjutkan pembelian.
- Proses pembelian biasanya memakan waktu 1 hingga 3 hari, dan tidak berlaku pada hari libur atau di luar jam kerja.
3. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka bisa menjadi pilihan investasi yang tepat bagi kamu yang ingin berinvestasi tanpa repot.
Cukup dengan membuka rekening tabungan berjangka di bank tertentu, kamu akan membuat kesepakatan mengenai penarikan dana pada waktu yang telah ditentukan.
Keuntungan dari tabungan berjangka adalah dana yang disimpan akan sulit untuk ditarik sebelum waktunya, sehingga kamu bisa lebih fokus pada tujuan keuanganmu.
Meskipun bunga yang diberikan lebih rendah dibandingkan dengan deposito, jenis investasi ini memiliki keuntungan lain, yaitu adanya asuransi jiwa bagi pemilik tabungan.
Jika terjadi kecelakaan atau kehilangan pekerjaan, kamu juga akan mendapatkan pertanggungan dana.
Selain itu, kamu tidak perlu lagi melakukan pembayaran bulanan sesuai kesepakatan, namun nilai tabungan tetap sesuai dengan ketentuan awal. Tabungan berjangka berbeda dengan tabungan biasa.
Pada tabungan biasa, nasabah menyimpan uang di bank dan menerima bunga yang dihitung berdasarkan saldo di rekening selama periode tertentu. Nasabah dapat mengakses uang kapan saja melalui teller, ATM, atau online banking.
Sementara itu, pada tabungan berjangka, nasabah melakukan penyetoran sejumlah uang yang telah disepakati untuk jangka waktu tertentu, dan penyetoran ini bisa dilakukan melalui autodebet dari rekening tabungan biasa.
4. Tabungan Emas
Investasi emas merupakan salah satu pilihan investasi yang paling mudah untuk dimulai.
Biasanya, cara investasi saham dapat dikaitkan dengan kepemilikan fisik emas, seperti emas batangan Antam, atau melalui platform online yang menyediakan layanan investasi emas.
Investasi emas relatif sederhana, karena kamu hanya perlu membeli emas Antam dan menyimpannya selama 5 hingga 10 tahun. Namun, menyimpan emas fisik memerlukan tempat penyimpanan yang aman dan rawan hilang.
Oleh karena itu, kini kamu bisa melakukan investasi emas secara digital, yang lebih fleksibel dan menghindari masalah penyimpanan.
Biasanya, untuk memulai tabungan emas ini tidak ada biaya minimal yang dibutuhkan, bahkan dengan dana kurang dari Rp100 ribu pun kamu sudah bisa mulai berinvestasi.
Setelah uang yang kamu kumpulkan mencapai nilai emas yang diinginkan, kamu akan mendapatkan produk emas tersebut. Jika tidak ingin menyimpannya di rumah, kamu juga bisa memilih untuk menyimpannya di bank.
Sebelum memulai tabungan emas, pastikan untuk bertanya kepada lembaga keuangan yang akan kamu gunakan mengenai mekanisme investasi mereka.
Jika sudah sesuai dengan kebutuhanmu, kamu bisa memulai investasi ini daripada hanya menabung uang di rekening biasa.
Investasi di bank memang cenderung aman dan memiliki risiko yang sangat rendah dalam hal kehilangan uang.
Namun, kamu tetap perlu memperhatikan beberapa hal, seperti berapa tingkat pengembalian investasi (ROI) yang bisa didapatkan dalam setahun, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi agar modal yang kamu simpan dapat berkembang.
Jika kamu memiliki uang yang tidak digunakan dalam waktu dekat, produk seperti deposito bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika uang tersebut mungkin dibutuhkan sewaktu-waktu, pilihlah jenis investasi lain yang lebih fleksibel.
Intinya, pilihlah investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu agar tidak kesulitan dalam mencairkan uang atau mendapatkan bagi hasilnya.
5. Tabunganku
Sebagai pilihan terakhir, ada jenis tabungan yang juga bisa digunakan untuk menabung, yaitu TabunganKu. Program yang dibuat oleh pemerintah ini bertujuan untuk mendorong budaya menabung di kalangan masyarakat Indonesia.
Bahkan, seperti yang dikutip dari situs resmi bi.go.id, program ini juga diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang belum memiliki tabungan di bank.
TabunganKu memungkinkan kamu untuk membuka rekening dengan setoran awal yang sangat kecil, hanya sebesar Rp20 ribu.
Selain itu, program ini tidak mengenakan biaya administrasi bulanan, meskipun setiap bank biasanya memiliki ketentuan masing-masing, seperti batas maksimal penarikan yang bisa dilakukan oleh nasabah setiap bulan.
Cara Berinvestasi di Bank
Untuk memulai investasi di bank, ada beberapa langkah yang perlu kamu persiapkan dan pahami terlebih dahulu. Berikut ini adalah tiga cara berinvestasi di bank yang sering dipilih oleh banyak pemula.
1. Melalui Kantor Cabang
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengunjungi langsung kantor cabang bank yang akan membantu memberikan informasi lengkap mengenai pilihan produk investasi yang tersedia.
Di sana, kamu bisa berbicara langsung dengan petugas bank, seperti customer service atau tenaga penjual, yang akan menjelaskan berbagai produk yang bisa kamu pilih.
Selain itu, kamu juga dapat meminta simulasi dan informasi terkait risiko serta keuntungan dari produk yang ingin dibeli, sehingga kamu bisa memahami dengan jelas sebelum memutuskan.
Dokumen yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh bank, dan kamu hanya perlu melengkapinya dengan identitas diri. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, kamu bisa langsung memiliki produk investasi tersebut.
2. Melalui Mobile Banking
Selain datang langsung ke cabang, kamu juga bisa memanfaatkan mobile banking untuk berinvestasi.
Setiap bank kini menyediakan aplikasi yang bisa diunduh di Play Store atau iOS, yang memungkinkan kamu untuk membeli produk investasi secara real-time tanpa harus pergi ke bank.
Cukup dengan mentransfer dana ke rekening yang ditentukan, kamu akan menerima notifikasi yang menandakan bahwa pembelian produk investasi sudah berhasil dilakukan.
3. Melalui Website Resmi Bank
Cara lain yang bisa kamu pilih adalah melalui website resmi bank. Website ini telah menjadi sarana bagi nasabah untuk membeli produk keuangan dengan mudah.
Di situs tersebut, kamu bisa menemukan penjelasan lengkap mengenai berbagai produk investasi yang ditawarkan.
Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu dapat mengajukan pertanyaan melalui fitur chat online yang menghubungkanmu langsung dengan customer service bank untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail.
Kelebihan Investasi di Bank
Jangan hanya berfokus pada harapan bahwa investasi akan memberikan hasil yang menggandakan nilai uang yang telah kamu setorkan.
Lebih dari itu, ada berbagai keuntungan investasi di bank yang menanti, asalkan kamu mulai berinvestasi secara konsisten dari sekarang.
1. Sistem Keuangan yang Terpercaya
Bank di Indonesia selalu diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dana nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hal ini menunjukkan bahwa bank memiliki sistem pengawasan yang solid.
Selain itu, bank yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat umumnya memiliki transparansi yang lebih tinggi dan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Laporan keuangan bank juga dapat diakses dengan mudah melalui website bank tersebut atau melalui situs OJK dan Bank Indonesia (BI), yang memungkinkan kamu untuk menilai kesehatan finansial bank yang kamu pilih.
2. Kemudahan dalam Transaksi Pembelian dan Penjualan
Bank kini juga berfungsi sebagai agen untuk berbagai produk keuangan. Dengan memiliki basis data nasabah yang luas, bank dapat menawarkan berbagai produk keuangan dengan fasilitas yang memadai.
Infrastruktur yang kuat memungkinkan bank untuk melayani transaksi pembelian dan penjualan produk keuangan secara real-time, memberikan kenyamanan bagi nasabah.
3. Kantor Cabang yang Mudah Diakses
Bank memiliki jaringan kantor cabang yang lebih luas dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
Jika kamu ingin memilih atau membeli produk keuangan, kamu bisa langsung mengunjungi kantor cabang untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli pemasaran atau customer service yang sudah terlatih.
Mereka akan siap memberikan informasi terkait produk investasi yang tersedia, serta memberikan simulasi untuk membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat.
Sebagai penutup, dengan memahami berbagai opsi yang ada, kamu kini siap untuk memulai cara berinvestasi di bank dan meraih keuntungan jangka panjang.