basket

Bali United Basketball Alami Kekalahan Beruntun: Wajib Menangi 3 Pertandingan Kandang untuk Bangkit

Bali United Basketball Alami Kekalahan Beruntun: Wajib Menangi 3 Pertandingan Kandang untuk Bangkit
Bali United Basketball Alami Kekalahan Beruntun: Wajib Menangi 3 Pertandingan Kandang untuk Bangkit

Bali United Basketball tengah berjuang dalam kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2025 usai mengalami kekalahan beruntun dalam empat pertandingan terakhir. Kekalahan teranyar dialami ketika tim kesayangan Pulau Dewata ini harus mengakui keunggulan Tangerang Hawks dengan skor 76-64 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu 2 Februari 2025. Guna menghindari catatan buruk yang mencoreng performa mereka, tim asuhan I Gusti Ngurah Rusta Wijaya mengusung misi wajib menang dalam tiga laga kandang berikutnya.

Bali United akan bertanding di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, untuk meladeni tiga lawan tangguh secara beruntun. Tim pertama yang akan dihadapi adalah Bima Perkasa Jogja pada Jumat 7 Februari 2025. Disusul oleh Satria Muda pada Minggu 9 Februari 2025, dan ditutup dengan pertandingan tunda melawan Prawira Bandung pada Rabu 12 Februari 2025.

"Kami harus memaksimalkan laga kandang ini dan kemenangan menjadi harga mati," ujar pelatih kepala Bali United, I Gusti Ngurah Rusta Wijaya, saat dihubungi oleh detikBali, Selasa 4 Februari 2025. Ia menekankan pentingnya mencetak kemenangan untuk mendongkrak moral dan posisi tim di klasemen sementara.

Setelah mengalami empat kekalahan berturut-turut, tim pelatih telah mengevaluasi dan mengidentifikasi sejumlah penyebab di balik penurunan performa tersebut. Menurut Rusta Wijaya, kegagalan terbesar Bali United terletak pada ketidakmampuan tim untuk menutup pertandingan dengan baik, terutama pada quarter keempat. “Kami selalu kecolongan di quarter keempat. PR kami adalah bagaimana menutup setiap game dengan kemenangan,” tegas Rusta.

Secara keseluruhan, permainan Bali United sebenarnya tidak melenceng jauh dari rencana taktik dan strategi yang diterapkan. Tim ini sering unggul pada babak pertama atau quarter pertama dan kedua. Namun, konsentrasi para pemain sering kali goyah menjelang akhir pertandingan, menyebabkan mereka kehilangan kendali pada quarter ketiga dan keempat.

Pola ini menjadi perhatian serius Rusta Wijaya dan jajaran pelatih. Diharapkan, tim dapat menanamkan fokus lebih dalam permainan mereka sehingga tidak terulang kesalahan serupa di pertandingan mendatang. Selain mengasah strategi, pelatih juga mencoba membangun kembali mental para pemain agar lebih tahan tekanan di saat-saat krusial.

Dalam tiga pertandingan kandang ini, Bali United berkesempatan untuk mengoptimalkan dukungan penonton tuan rumah. Eksistensi suporter diyakini mampu memotivasi para pemain untuk tampil lebih bertenaga dan meraih kemenangan.

Keterpurukan Bali United ini memang menjadi sorotan mengingat tim ini sebelumnya memiliki reputasi sebagai salah satu tim basket yang disegani di liga. Kehadiran pemain-pemain andalan seperti Xavier Charles Cannefex seharusnya dapat menjadi katalisator kebangkitan di tiga laga kandang mendatang. Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Bali United diharapkan dapat menampilkan performa terbaik dan kembali ke jalur kemenangan.

Kemerosotan performa ini menjadi momen introspeksi bagi klub dan pemain untuk mengevaluasi diri serta mengintegrasikan pelajaran berharga demi memperkuat langkah mereka ke depan. Kemenangan di laga kandang nanti tidak hanya penting untuk mengamankan posisi di klasemen, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan diri seluruh tim dan pendukung setia mereka.

Dengan demikian, tiga laga kandang mendatang menjadi penentuan bagi Bali United dalam misi mengubah peruntungan mereka di IBL 2025. Dukungan dari penggemar setia serta strategi yang tepat akan menjadi faktor kunci dalam upaya tim bangkit dari keterpurukan dan kembali menunjukkan taring mereka di lapangan basket nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index