Erick Thohir

Erick Thohir Berbicara Tak Lupa Respons Medsos Saat Pastikan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Erick Thohir Berbicara Tak Lupa Respons Medsos Saat Pastikan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Erick Thohir Berbicara Tak Lupa Respons Medsos Saat Pastikan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Dalam dunia sepak bola yang terus berkembang, tekanan dan ekspektasi dari publik, terutama melalui media sosial, adalah bagian dari kenyataan yang harus dihadapi oleh pelatih tim nasional. Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), memahami hal ini dengan baik. Saat memilih pelatih baru bagi Timnas Indonesia, dia mengingatkan kandidat pelatih potensial mengenai tekanan besar yang akan mereka hadapi, terutama dari dunia media sosial yang sangat aktif di Indonesia.

Pada akhir Desember 2024, Erick Thohir mewawancarai tiga kandidat potensial untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia di Eropa. Setelah melalui proses evaluasi yang ketat, Patrick Kluivert terpilih sebagai sosok yang akan meneruskan tongkat estafet dari Shin Tae-yong.

"Ya pasti, itu risiko. Kita sudah sampaikan, sama ketiga-tiganya saya interview, saya bilang 'tahu enggak Indonesia medsos paling gila di dunia?' ya mereka menyadari," kata Erick Thohir, dikutip dari wawancara di kanal YouTube Liputan6.

Pada kesempatan tersebut, Erick Tohir tak hanya menekankan mengenai kemampuan teknis yang harus dimiliki oleh pelatih baru, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi sorotan tajam dan komentar pedas yang sering muncul di media sosial.

"Kalau mereka mau mengambil pekerjaan ini mereka mesti tahu risikonya. Kan kita sudah sama-sama dewasa masa kita ngempet terus," tambah Erick, menegaskan bahwa kesadaran akan keadaan ini sama pentingnya dengan strategi permainan di lapangan.

Selain tantangan di media sosial, Erick Thohir juga menyoroti betapa pentingnya etika dalam proses pergantian pelatih. Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari posisinya pada Senin, 6 Januari, sementara kontrak Kluivert belum ditandatangani pada saat itu. Erick menekankan pentingnya proses yang sesuai etika, meskipun dalam situasi penuh tekanan dan tuntutan tinggi.

"Saya melepas coach Shin Tae-yong, saya sudah tanda tangan dengan Kluivert? Belum. Itu etika. Kalau orang lain mungkin tanda tangan dulu baru lepas. Tapi saya tidak begitu," tegas Erick Thohir, menekankan pentingnya profesionalisme dalam setiap langkah yang diambil.

Setelah melepas Shin Tae-yong dengan cara terhormat, kontrak dengan Patrick Kluivert baru ditandatangani. Dalam tantangan yang dihadapi, Erick meminta kepada publik dan media agar memberi Kluivert kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

"Baru tanda tangan. Baru tadi malam persetujuan. Makanya kalau saya didorong media 'orang belum teken dalam hati saya' sudah gitu dihajar 40 ribu komentar, kasihan," ungkap Erick, menggambarkan besaran tekanan yang diterima baik oleh dirinya maupun pelatih baru yang belum sepenuhnya memulai pekerjaan.

Erick menekankan bahwa memberikan kepercayaan pada Kluivert adalah hal penting, agar Timnas Indonesia bisa terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi.

"Itu yang saya lihat belum apa-apa mau dirusak Timnas Indonesia. Berikan Kluivert kesempatan. Ini kita jangan jadi masyarakat yang kejam kufur nikmat, ayo kita proporsional," lanjutnya, berharap agar publik bisa lebih mendukung upaya kemajuan Timnas secara kolektif.

Patrick Kluivert yang dikenal sebagai mantan pemain kelas dunia dan pelatih berpengalaman, diharapkan dapat membawa energi baru dan strategi yang segar untuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia. Sebagai penanda era baru, kehadiran Kluivert menimbulkan antusiasme di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Kluivert juga sempat bekerja sama dengan beberapa pemain muda berbakat dan klub besar Eropa yang memberinya pengalaman berharga dalam mengelola tim dengan berbagai latar belakang. Kini, tantangannya di Indonesia bukan hanya soal taktik di lapangan, tetapi juga memberdayakan pemain lokal serta menginspirasi mereka untuk meraih potensi tertinggi.

Ke depan, peran media sosial dan sorotan publik tetap menjadi bagian dari perjalanan karier Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun dengan dukungan yang tepat dan pendekatan yang profesional, harapannya adalah Kluivert dapat membawa Timnas ke level baru yang lebih kompetitif dan berkualitas di kancah internasional.

Jika Timnas Indonesia dapat meraih kesuksesan dengan strategi Kluivert, pastinya ini akan menjadi sebuah cerita inspiratif tentang bagaimana seorang pelatih dan tim yang dipimpinnya bisa mengatasi berbagai tantangan, terutama dari sisi non-teknis seperti komentar dan penilaian di media sosial yang sangat masif di Indonesia.

Erick Thohir bersama PSSI dan seluruh pendukung Timnas berharap, dengan langkah strategis ini, Timnas Indonesia bisa semakin bertumbuh dan berprestasi, memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Dukungan penuh terhadap pelatih baru dan tim sangat diharapkan, agar kerja keras yang telah dan akan terus diupayakan dapat berbuah manis dan membawa manfaat bagi seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index