Ilham Permana Apresiasi Keputusan Menperin Tolak Proposal Investasi Apple demi Keadilan Ekonomi Nasional

Ilham Permana Apresiasi Keputusan Menperin Tolak Proposal Investasi Apple demi Keadilan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ilham Permana, memberikan apresiasi atas sikap tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menolak proposal investasi Apple senilai Rp 1,58 triliun. Menurutnya, keputusan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah untuk menegakkan prinsip keadilan dalam dunia investasi.

"Saya mendukung sepenuhnya keputusan Menperin Agus Gumiwang yang tegas menolak proposal investasi Apple yang belum memenuhi aspek keadilan. Langkah ini menunjukkan keberanian dan integritas pemerintah dalam melindungi kepentingan bangsa serta memastikan bahwa investasi asing memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia," ungkap Ilham dalam keterangannya pada Jumat (29/11/2024).

Keputusan Menperin didasarkan pada empat faktor utama yang berkaitan dengan keadilan, yakni:

Perbandingan Investasi di ASEAN
Apple memiliki pangsa pasar 2,5 juta unit di Indonesia, lebih besar dibandingkan Vietnam yang hanya 1,5 juta unit. Namun, investasi Apple di Vietnam jauh lebih besar, mencapai Rp 244 triliun, sehingga Indonesia berhak meminta investasi yang lebih proporsional.

Perbandingan dengan Merek Lain di Indonesia
Apple dianggap belum memberikan kontribusi setara dengan merek HKT lain yang sudah melakukan investasi besar di Indonesia.

Nilai Tambah dan Penerimaan Negara
Investasi Apple perlu memberikan nilai tambah nyata bagi perekonomian nasional, termasuk melalui peningkatan penerimaan negara.

Penciptaan Lapangan Kerja
Apple diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas di Indonesia.

"Keempat aspek ini sangat penting untuk memastikan bahwa investasi asing tidak hanya menguntungkan pihak luar, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi dan rakyat Indonesia," tambah Ilham.

Ilham juga mengapresiasi langkah Kemenperin untuk merevisi Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 terkait penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Menurutnya, kebijakan ini sangat penting untuk menyesuaikan regulasi dengan perubahan industri HKT serta memastikan adanya asas keadilan dalam setiap investasi.

"Regulasi yang lebih ketat dan adil akan memastikan bahwa investasi asing memberi dampak positif bagi industri dalam negeri dan perkembangan teknologi nasional," jelas Ilham Permana, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Industri DPP Partai Golkar periode 2024-2029.

Ilham mendukung penuh usulan Kemenperin agar Apple mendirikan fasilitas produksi di Indonesia. Ia menilai bahwa pabrik produksi tidak hanya akan meningkatkan investasi langsung, tetapi juga memperkuat ekosistem industri lokal, membuka lapangan pekerjaan baru, dan mentransfer teknologi ke sumber daya manusia Indonesia.

"Pendirian fasilitas produksi di Indonesia merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan dampak positif dari investasi. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri terkemuka di ASEAN," jelas Ilham.

Sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, Ilham Permana menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan nasional, serta mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif, tanpa mengabaikan prinsip keadilan, kemandirian, dan keberlanjutan.

"Kami di Komisi VII DPR RI siap bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa investasi berkualitas masuk ke Indonesia. Prinsip kami adalah investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan teknologi yang besar bagi bangsa kita," tegas Ilham.

Menurut Ilham, keputusan tegas yang diambil oleh Agus Gumiwang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kemajuan industri nasional dan kemakmuran ekonomi bangsa. Ia berharap sikap ini menjadi contoh yang baik dalam mengelola investasi asing ke depannya.

"Indonesia adalah negara besar dengan pasar yang luar biasa. Sudah saatnya kita menegaskan posisi kita untuk memaksimalkan manfaat investasi asing demi kesejahteraan rakyat," tutup Ilham.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index