Bahan fleece adalah salah satu bahan yang sering kita temui untuk produk pakaian terutama jaket, hoodie, atau selimut hangat. Tapi, sebenarnya apa itu bahan fleece? Mengapa bahan ini begitu populer di kalangan masyarakat, terutama di negara-negara dengan cuaca dingin?
Artikel ini akan mengajak kamu untuk lebih mengenal bahan fleece, mulai dari karakteristik, kelebihan, kekurangan, hingga jenis-jenis bahan fleece yang umum kita temui sehari-sehari. Yuk, simak ulasannya!
Apa Itu Bahan Fleece?
Bahan fleece merupakan jenis kain sintetis yang terbuat dari bahan kimia campuran Polyester terutama jenis Polyethylene Terephthalate atau PET dengan lycra, nylon, dan beragam jenis bahan sintetis lainnya. Kain ini memiliki tekstur yang lembut dan berbulu di satu sisi, yang membuatnya sangat nyaman digunakan. Awalnya, fleece dibuat sebagai alternatif dari wol, terutama karena memiliki kemampuan isolasi termal yang sangat baik, namun lebih ringan dan tidak gatal saat bersentuhan dengan kulit.
Karena karakteristiknya yang unggul, bahan fleece juga sering digunakan untuk membuat berbagai produk yang mengutamakan kenyamanan dan kehangatan, seperti jaket, hoodie, selimut, hingga pakaian olahraga. Selain itu, fleece juga dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap dan menguapkan kelembapan dengan cepat, sehingga tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Kelebihan Bahan Fleece
Mengapa bahan fleece begitu digemari? Berikut adalah beberapa kelebihan yang membuatnya menonjol dibandingkan dengan bahan lainnya:
1. Bahan Freece Adem dan Nyaman
Pakaian yang nyaman adalah prioritas bagi banyak orang, terutama karena pakaian dikenakan sepanjang hari untuk berbagai aktivitas. Bahan Fleece, meskipun tebal, tetap memberikan kenyamanan dan tidak membuat kulit terasa panas, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Elastis dan Tidak Kaku
Meski bahan Fleece memiliki karakteristik tebal, hal ini tidak membuatnya menjadi kaku atau membuat pemakainya merasa gerah. Karena kombinasi katun dan wol dalam pembuatannya, bahan ini tetap elastis dan nyaman digunakan. Elastisitasnya juga menjaga pakaian agar tidak mudah melar meskipun sering dipakai, karena bahan ini bisa mengikuti bentuk tubuh pemakainya.
3. Mudah Kering
Keunggulan lain dari bahan Fleece selanjutnya yaitu cepat kering meskipun memiliki ketebalan dan sifat hangat. Sebagai tips, hindari menjemur pakaian dari bahan Fleece di bawah sinar matahari langsung agar kualitasnya tetap terjaga.
4. Sirkulasi Udara yang Baik
Bahan Fleece memiliki kelebihan berupa sirkulasi udara yang baik, bahkan saat kainnya basah. Kemampuan ini menjadikannya sebagai “isolator tubuh” yang baik, karena mampu menjaga kehangatan tubuh saat udara dingin, namun tetap adem saat suhu meningkat.
5. Daya Serap yang Baik
Meski bahan Fleece sering digunakan untuk membuat pakaian hangat seperti jaket, hoodie, atau sweater, bahan ini juga cocok digunakan dalam cuaca panas. Hal ini karena kemampuannya yang baik dalam menyerap keringat, sehingga tetap nyaman digunakan.
6. Awet dan ekonomis
Pakaian dari bahan fleece cenderung tahan lama, tidak mudah robek, dan tetap awet meskipun sudah digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, bahan Fleece juga tergolong ekonomis. Hal ini menjadikan bahan fleece sebagai pilihan yang tepat untuk berbagai produk pakaian, selimut dan lainnya.
Kekurangan Bahan Fleece
Namun, di balik semua kelebihannya, bahan fleece juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan:
1. Permukaan Kain Mudah Tertempel Rambut dan Kotoran
Bagi mereka yang memiliki rambut panjang atau tidak berhijab, mengenakan pakaian dari bahan Fleece bisa menjadi tantangan tersendiri. Permukaan berbulu dari bahan ini membuatnya mudah menarik dan menempelkan rambut, debu, serta partikel halus lainnya, sehingga pakaian cepat kotor.
2. Proses Perawatan yang Cukup Rumit
Meskipun bahan Fleece mudah kering, perawatannya perlu diperhatikan agar kualitas tetap terjaga. Pakaian dari bahan ini sebaiknya dicuci dengan tangan tanpa menggunakan pemutih atau pewangi agar serat kainnya tidak rusak. Selain itu, menjemur pakaian di tempat teduh tanpa sinar matahari langsung akan membantu menjaga warna kain agar tidak cepat pudar.
Jenis-Jenis Bahan Fleece
Fleece hadir dalam berbagai jenis yang masing-masing memiliki karakteristik unik. Berikut adalah beberapa jenis bahan fleece yang sering digunakan dalam industri tekstil:
- Polyester Fleece
Ini adalah jenis fleece yang paling umum dan paling banyak digunakan. Polyester fleece dikenal dengan harganya yang terjangkau dan sifatnya yang ringan serta hangat.
- Microfleece
Jenis ini memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih ringan dibandingkan dengan polyester fleece. Microfleece sering digunakan untuk pakaian dalam, selimut bayi, atau lapisan dalam jaket.
- Polar Fleece
Polar fleece lebih tebal dan memberikan kehangatan ekstra. Bahan ini sering digunakan untuk membuat jaket atau outerwear yang dirancang untuk kondisi cuaca sangat dingin.
- Cotton Fleece
Cotton Fleece merupakan jenis kain fleece yang dibuat dari campuran serat fleece dengan katun (cotton). Salah satu keunggulan dari cotton fleece adalah permukaan kainnya yang lembut, baik di bagian luar maupun dalam, sehingga sangat nyaman saat dikenakan.
- Sherpa Fleece
Sherpa fleece memiliki tekstur yang mirip dengan wol domba, memberikan tampilan yang lebih rustic dan hangat. Biasanya digunakan sebagai lapisan dalam pada jaket atau hoodie.
Nah, itu tadi pembahasan artikel mengenai bahan fleece mulai dari karakteristik, kelebihan, kekurangan, hingga jenis-jenis bahan fleece. Semoga artikel ini bermanfaat!