Kinerja Positif PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan Penghimpunan DPK Tembus Rp297,78 Triliun

Kinerja Positif PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan Penghimpunan DPK Tembus Rp297,78 Triliun

Jakarta — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp297,78 triliun hingga Agustus 2024, mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 16,26%. Kinerja ini didukung oleh pengelolaan dana payroll yang mencapai Rp21 triliun dan melibatkan lebih dari 1,2 juta nasabah. Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa pihaknya fokus pada pengoptimalan dana murah, yang dalam periode yang sama juga mengalami pertumbuhan pesat sebesar 22,15%.

“BSI terus berupaya mempertahankan kinerja melalui optimalisasi dana murah. Dengan pengembangan dana murah di segmen retail, sistem payroll menjadi salah satu gerbang awal untuk menarik ekosistem transaksi syariah,” ungkap Anton dalam keterangan resmi pada Kamis (26/9/2024). Pada bulan Juni 2024, dana murah atau CASA (current account saving account) yang dihimpun BSI mencapai Rp184 triliun, tumbuh 21,65% secara tahunan.

Jumlah nasabah payroll kini mencapai 1,1 juta, dan DPK total mencapai Rp297 triliun, meningkat 17,5% dibanding periode yang sama. Anton menjelaskan bahwa saat ini BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 1.400 institusi dalam pengelolaan payroll, yang meliputi pembayaran gaji, pembiayaan pegawai, serta transaksi jasa keuangan lainnya.

“Payroll berfungsi sebagai jembatan untuk memasuki bisnis retail dengan risiko minimal. Pada Agustus 2024, non-performing financing (NPF) dari payroll BSI berada di bawah 1%, menunjukkan kualitas pembiayaan yang sehat dan berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis retail,” tambahnya.

Sebagai langkah strategis, BSI juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyalurkan gaji pegawai sebanyak 2.374 PNS dan PPPK di seluruh Indonesia. Haryomo Dwi Putranto, Plt. Kepala BKN, menyatakan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan literasi keuangan syariah di Indonesia dan mendorong pemanfaatan layanan syariah di lingkungan BKN.

“Kerja sama ini menjadi awal bagi BKN untuk bersama mengembangkan literasi keuangan syariah. Kami berharap sinergi ini mendorong optimalisasi pemanfaatan layanan syariah,” ujarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index