Jakarta - Bank Mandiri terus mendorong pertumbuhan kredit UMKM melalui layanan digital yang mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri bekerja sama dengan startup perikanan PT Rantai Pasok Teknologi (FishLog). Adapun, kerja sama tersebut ditandatangani oleh SVP SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo dan Direktur Utama Fishlog Bayu Mukti Anggara di Jakarta, Rabu (20/9).
Dippo mengatakan, melalui kerja sama ini pihaknya berharap dapat memperluas akses pembiayaan sektor UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dan ekosistem digital antar pelaku usaha. Menurutnya kolaborasi dengan FishLog dapat memperluas pasar penyaluran kredit UMKM serta turut meningkatkan pertumbuhan kredit UMKM di Tanah Air khususnya pada sektor industri perikanan.
“Melalui kerja sama dengan FishLog, Bank Mandiri akan meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM pada sektor industri perikanan baik yang bankable maupun belum reachable oleh perbankan konvensional dan memiliki skala usaha yang memadai yang merupakan Mitra dari FishLog,” ujar Dippo.
Dia menambahkan, pihaknya menargetkan dapat menyalurkan kredit melalui platform FishLog sebesar Rp 50 miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua perusahaan. Adapun, sampai dengan akhir Agustus 2023 total penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri secara digital telah mencapai Rp 973,2 miliar (year to date/YtD) kepada lebih dari 115 ribu debitur.
Pencapaian tersebut lanjut Dippo, menjadi bagian dari langkah Bank Mandiri yang memperkuat penyaluran kredit lewat kolaborasi dengan berbagai perusahaan digital dan Fintech P2P Lending di Tanah Air. Hasilnya, sampai dengan Agustus 2023, total penyaluran kredit Bank Mandiri melalui kerja sama dengan perusahaan digital dan Fintech P2P Lending telah mencapai Rp 3,09 triliun kepada lebih dari 227 ribu debitur.
“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor UMKM. Melalui layanan digital dan ragam inisiatif yang dilakukan, kami optimis dapat membantu para pelaku usaha UMKM dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas usahanya,” imbuhnya. Ke depan, bank berkode emiten BMRI ini akan terus berinovasi dan mengembangkan layanan digital untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pembiayaan. Bank Mandiri juga akan
Semakin aktif untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem UMKM digital di Indonesia.
Ronald S. Simorangkir, Pejabat Eksekutif Mandiri Capital Indonesia menunjukkan antusiasmenya terhadap kerja sama lebih lanjut antara Fishlog dengan ekosistem Bank Mandiri. “Fishlog merupakan salah satu startup yang mengikuti program Xponent Batch 2 MCI pada tanggal 16 Maret lalu. Program Xponent ini diinisiasi sebagai wujud dukungan kami terhadap Mandiri Group serta startup portfolio dan non portfolio untuk saling menstimulasi pertumbuhan bisnis. Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat menciptakan dampak positif dan berkelanjutan untuk ekosistem startup, perikanan, dan UMKM di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama FishLog Bayu Mukti Anggara memaparkan, pihaknya berharap kerja sama ini dapat melayani masyarakat lebih luas dan memberi manfaat kepada stakeholder. “Kerja sama antara FishLog dan Bank Mandiri ini bisa membuka peluang dan akses di 45 titik operasi FishLog di Indonesia untuk mendapatkan layanan keuangan, sesuai dengan misi kami untuk membuat akses keuangan digital yang inklusif. Untuk itu, kami sangat optimis berkolaborasi dengan Bank Mandiri, kami bisa terus meningkatkan layanan dan mendukung bisnis mitra FishLog,” imbuh Bayu.
FishLog adalah perusahaan teknologi yang bergerak di industri perikanan, didirikan pada tahun 2020. FishLog merupakan ecosystem enabler pada rantai pasok perikanan di Indonesia yang mendigitalisasi cold storage dan menghubungkan supplier atau hulu dengan para pembeli dan bisa bermanfaat bagi para pemangku kepentingan yang terkait dengan industri perikanan diantaranya adalah nelayan, supplier, aggregator, para pemilik cold storage, distributor, pedagang dan UKM Pengolah Produk Perikanan, hingga eksportir ikan.
Sejak didirikan hingga saat ini, Fishlog telah mampu membangun jejaring di seluruh penjuru negeri yakni lebih dari 700 mitra, memiliki jaringan yang tersebar di lebih dari 30 wilayah di Indonesia, serta bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra cold storage. FishLog juga telah mendukung penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 36,5 miliar dari institusi keuangan yang telah bekerja sama dengan FishLog dan terdaftar juga diawasi OJK.