Analisis IHSG dan Rekomendasi Saham Terbaru untuk Perdagangan Hari Ini

Kamis, 11 Desember 2025 | 12:03:16 WIB
Analisis IHSG dan Rekomendasi Saham Terbaru untuk Perdagangan Hari Ini

JAKARTA - Perkembangan pasar saham Indonesia pada setiap sesi perdagangan sering kali menghadirkan dinamika yang menarik untuk dicermati. 

Hal ini terutama terlihat ketika indeks mulai mendekati area-area teknikal penting yang dapat menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Pada perdagangan hari Kamis, 11 Desember 2025, sejumlah analis menilai bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi pergerakan yang cenderung rawan koreksi. 

Sentimen tersebut muncul setelah indeks menutup perdagangan pada sesi sebelumnya dengan penguatan moderat, namun belum mampu keluar dari tekanan pelemahan yang dialami sebagian besar saham di bursa.

Berdasarkan data RTI Infokom pada Rabu, 10 Desember 2025, pukul 16.00 WIB, IHSG mengakhiri perdagangan di level 8.700,92 atau menguat 0,51%. Selama sesi tersebut, indeks berger ak dalam rentang 8.668 hingga 8.720. 

Meski IHSG ditutup menguat, komposisi pergerakan saham tidak menunjukkan dominasi positif karena tercatat 258 saham menguat, 431 saham justru melemah, sementara 113 saham bergerak stagnan. 

Adapun kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp16.024 triliun, mencerminkan skala pasar yang tetap besar meskipun tekanan jual masih terlihat di sejumlah sektor.

Perdagangan kemarin juga mencatat pergerakan signifikan dari beberapa saham unggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang melonjak 19,85% ke level Rp326 per saham. 

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), milik Prajogo Pangestu, juga menguat hingga 6,29% dan ditutup di level Rp3.720. 

Sementara itu, saham afiliasi Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), mengalami pelemahan 2,16% ke level Rp4.250. Beberapa saham lain seperti EMTK, BRMS, dan EXCL turut mencatatkan kenaikan dengan persentase yang cukup signifikan.

Potensi Pergerakan IHSG Menurut Analis MNC Sekuritas

Tim Analis MNC Sekuritas memberikan pandangan teknikal mengenai indeks, menyebutkan bahwa IHSG saat ini berada pada fase akhir wave [iii] dari wave 5 dalam label hitam. 

Hal tersebut membuat indeks diprediksi berpeluang rawan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini untuk menguji area 8.447–8.562 sekaligus menutup gap tipis yang masih terbuka. Dalam analisisnya, mereka juga menyampaikan kemungkinan skenario lain.

“Namun, worst case [merah], IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000an,” demikian kutipan dari riset harian MNC Sekuritas.

Dengan mempertimbangkan pola pergerakan tersebut, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support di level 8.622 dan 8.493, serta resistance pada 8.769 dan 8.809.

Untuk merespons pergerakan pasar yang cenderung fluktuatif, MNC Sekuritas juga membagikan sejumlah rekomendasi saham yang dinilai menarik untuk strategi buy on weakness.

Rekomendasi tersebut meliputi saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), dan PT Timah Tbk. (TINS). 

Selain itu, mereka memberikan opsi speculative buy untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), yang dinilai potensial terutama bagi investor yang bersedia mengambil risiko lebih tinggi.

Pandangan BRI Danareksa Sekuritas terhadap Peluang Penguatan IHSG

Berbeda dengan pendekatan yang lebih berhati-hati dari MNC Sekuritas, analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, melihat bahwa peluang penguatan indeks masih terbuka pada perdagangan Kamis ini. Ia menilai bahwa IHSG berpotensi mengarah ke level 8.715–8.740.

“Penguatan tersebut juga didorong oleh The Fed yang akhirnya memenuhi ekspektasi pasar dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 3,50–3,75%,” ujarnya.

Kebijakan The Fed tersebut dinilai memberikan sentimen positif bagi pasar global, termasuk Indonesia, karena biasanya pemangkasan suku bunga akan mendorong aliran modal ke aset-aset berisiko seperti saham.

Rekomendasi Saham dari BRI Danareksa Sekuritas

BRI Danareksa Sekuritas juga memberikan tiga rekomendasi saham yang dinilai menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini. Saham pertama yang direkomendasikan adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dengan target harga Rp1.480–Rp1.560 per saham.

Menurut analisisnya, EMTK menunjukkan tren bullish setelah berhasil breakout dari area resistance Rp1.335–Rp1.370. Adapun area beli yang disarankan berada pada level Rp1.350–Rp1.400, dengan stop loss yang sebaiknya ditempatkan pada area Rp1.300 per saham.

Saham kedua yang direkomendasikan adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Analis menilai bahwa MBMA saat ini berada di area support dengan tren bullish yang masih kuat. Area beli yang disarankan berada pada level Rp535–Rp560 per saham.

“Selama berada di atas level tersebut, peluang untuk rebound menuju resistance terdekat pada Rp590–Rp635,” jelasnya.

Rekomendasi ketiga adalah PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR), yang dinilai tengah berada dalam posisi uptrend. FUTR juga telah berhasil menembus pola double bottom di area Rp720, memperkuat potensi kenaikan berikutnya.

Area beli disarankan pada level Rp730–Rp750. Selama harga saham berada di atas level tersebut, FUTR diproyeksikan berpotensi menguat menuju resistance di level Rp805–Rp865 per saham. Sementara itu, stop loss sebaiknya ditempatkan pada level di bawah Rp700.

IHSG Mengawali Perdagangan Hari Ini dengan Kenaikan

Memulai perdagangan pada Kamis pagi, IHSG kembali menunjukkan sinyal positif. Pada pukul 09.43 WIB, IHSG menguat 0,40% ke level 8.736,09. Indeks komposit sendiri dibuka pada level 8.764,09.

Selama sekitar 40 menit perdagangan berlangsung, tercatat sebanyak 14,35 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp8,35 triliun. Besarnya aktivitas transaksi ini kembali menegaskan bahwa minat investor terhadap pasar saham Indonesia tetap tinggi.

Kapitalisasi pasar pun ikut terdongkrak hingga mencapai Rp16.089 triliun, mencerminkan stabilitas pasar yang cukup kuat meski volatilitas tetap mewarnai pergerakan sejumlah saham.

Pentingnya Sikap Bijak dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Seperti biasa, berbagai rekomendasi yang diberikan analis merupakan panduan yang dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam menentukan langkah investasi. Namun, keputusan membeli atau menjual saham sepenuhnya tetap berada di tangan masing-masing investor.

Penyataan ini menegaskan bahwa setiap keputusan finansial perlu diambil dengan penuh pertimbangan, memahami risiko, serta disesuaikan dengan profil masing-masing investor.

Penutup dan Refleksi Pasar

Pergerakan IHSG hari ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi kombinasi faktor teknikal dan fundamental, baik dari dalam maupun luar negeri. Sementara sebagian analis memperingatkan potensi koreksi, sebagian lainnya melihat ruang penguatan yang masih terbuka berkat sentimen positif dari kebijakan moneter global.

Dengan mempertimbangkan analisis dari berbagai pihak, investor dapat memanfaatkan peluang sembari tetap berhati-hati dalam membaca arah pergerakan indeks.

Momentum seperti pemangkasan suku bunga oleh The Fed dapat menjadi katalis positif, namun tekanan jual yang masih muncul pada sebagian besar saham tetap patut diperhatikan.

Pada akhirnya, menyikapi perkembangan IHSG dengan analisis yang matang menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus mengurangi risiko dalam berinvestasi.   

Terkini