PT Ifishdeco IFSH Umumkan Pembagian Dividen Rp 13,05 per Saham, Capaian Positif pada Laba Bersih 2024

Rabu, 26 Maret 2025 | 00:21:00 WIB
PT Ifishdeco IFSH Umumkan Pembagian Dividen Rp 13,05 per Saham, Capaian Positif pada Laba Bersih 2024

JAKARTA - PT Ifishdeco Tbk (IFSH), perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan nikel, baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 25 Maret 2025. Salah satu hasil penting dari rapat tersebut adalah keputusan untuk membagikan dividen sebesar Rp 13,05 per saham kepada para pemegang sahamnya. Total pembagian dividen yang dialokasikan oleh IFSH mencapai Rp 25,09 miliar, yang berjumlah sekitar 30% dari laba bersih yang diraih perseroan pada tahun 2024.

Pembagian dividen ini menandakan pencapaian positif bagi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham IFSH. Selain dividen tunai, perusahaan juga memutuskan untuk menggunakan sisa laba bersih tahun lalu sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja, mendukung ekspansi dan pengembangan bisnis ke depan.

Laba Bersih IFSH Tahun 2024 Mencapai Rp 83,66 Miliar

Laba bersih IFSH untuk tahun 2024 tercatat mencapai Rp 83,66 miliar. Angka ini menunjukkan kinerja yang solid di tengah tantangan pasar nikel global. Perseroan memutuskan untuk membagikan sekitar 30% dari total laba bersihnya, yang mencapai Rp 25,09 miliar dalam bentuk dividen tunai. Langkah ini tentunya menjadi kabar baik bagi para investor IFSH yang telah mendukung perusahaan sepanjang tahun lalu.

Corporate Secretary IFSH, Rivka Rotua Natasya, mengungkapkan bahwa selain pembagian dividen, sebagian besar laba bersih akan digunakan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. "Selain pembagian dividen tunai kepada pemegang saham, sisa laba bersih tahun lalu kami alokasikan sebagai laba ditahan. Ini akan digunakan untuk menambah modal kerja dan mendukung ekspansi serta pertumbuhan perusahaan di masa depan," jelas Rivka dalam keterangan pers yang diterima oleh detikFinance pada Selasa (25/3).

Dividen yang dibagikan ini tidak hanya menjadi cerminan dari kinerja IFSH yang positif, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham, sambil memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

IFSH Fokus Pada Peningkatan Produksi Bijih Nikel 2025-2026

Dalam kesempatan yang sama, Rivka juga mengungkapkan bahwa IFSH memiliki target yang ambisius untuk meningkatkan volume produksi bijih nikel pada tahun 2025 dan 2026. Perseroan menargetkan produksi bijih nikel sebanyak 2,24 juta ton pada tahun 2025, dan pada tahun 2026, target produksi akan dinaikkan menjadi 2,29 juta ton. Target ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap prospek industri nikel yang terus berkembang, serta keinginan IFSH untuk memperluas kontribusinya dalam pasar global.

"Kami optimistis bahwa produksi bijih nikel kami akan terus berkembang dan memberikan nilai yang semakin besar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan target yang sudah ditetapkan, kami berharap dapat mempertahankan momentum positif yang sudah kami raih dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar," kata Rivka.

Pada tahun lalu, IFSH memproduksi bijih nikel sebanyak 2,01 juta ton, dengan volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 1,63 juta ton. Meskipun ada tantangan dalam sektor pertambangan, perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan volume produksi dan mengoptimalkan hasil penjualannya. Pencapaian ini menunjukkan bahwa IFSH mampu menghadapi dinamika pasar dan tetap menjadi pemain utama di industri nikel Indonesia.

Strategi Ekspansi dan Akuisisi Tambang Nikel

Untuk memperbesar cadangan nikel dan mengamankan pertumbuhan jangka panjang, IFSH juga tengah mempertimbangkan berbagai strategi ekspansi, termasuk melalui akuisisi tambang nikel. Menurut Rivka, akuisisi tambang nikel merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk memperbesar skala operasional dan menambah sumber daya yang dapat mendukung kapasitas produksi.

"IFSH masih membuka peluang untuk ekspansi, termasuk melakukan akuisisi tambang nikel yang dapat memperkuat cadangan nikel kami dan mendiversifikasi sumber pertumbuhan perusahaan di masa depan. Ini adalah bagian dari strategi kami untuk memperkuat posisi kami di pasar global," tambah Rivka.

Langkah ekspansi ini juga sejalan dengan upaya perusahaan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada di sektor pertambangan, serta memperkuat daya saingnya di pasar global. Akuisisi tambang nikel akan memungkinkan IFSH untuk mengakses sumber daya yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas produksinya.

Prospek Bisnis Nikel yang Cerah

IFSH tetap optimistis mengenai prospek bisnis nikel, meskipun sektor ini menghadapi tantangan global yang tidak mudah. Kenaikan permintaan untuk nikel, terutama untuk sektor kendaraan listrik dan industri energi terbarukan, diperkirakan akan terus mendongkrak harga nikel di pasar internasional. Hal ini memberikan peluang bagi IFSH untuk terus meningkatkan volume produksinya dan memperbesar pangsa pasarnya.

"Nikel tetap menjadi komoditas yang sangat penting dalam industri kendaraan listrik dan energi terbarukan. Kami percaya bahwa permintaan untuk nikel akan terus tumbuh, dan kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi kami agar tetap relevan di pasar yang berkembang pesat ini," ujar Rivka.

Langkah Positif IFSH dalam Meningkatkan Kinerja dan Dividen

PT Ifishdeco Tbk (IFSH) berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada tahun 2024 dengan laba bersih yang mencapai Rp 83,66 miliar. Pembagian dividen sebesar Rp 13,05 per saham yang setara dengan total Rp 25,09 miliar menunjukkan komitmen perusahaan untuk membagikan hasil yang positif kepada pemegang sahamnya. Selain itu, strategi ekspansi yang tengah dijalankan, baik melalui peningkatan produksi bijih nikel maupun akuisisi tambang, akan mendukung pertumbuhan jangka panjang IFSH di industri nikel.

Dengan proyeksi produksi yang optimistis dan komitmen perusahaan untuk terus berkembang, IFSH berpotensi untuk terus menjadi pemain utama di sektor pertambangan nikel Indonesia dan global. Perseroan juga siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk memperbesar cadangan dan kapasitas produksinya di masa depan.

Terkini