Harga Emas Mencetak Rekor, PT Antam Perkuat Hilirisasi Logam Mulia

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:35:04 WIB
Harga Emas Mencetak Rekor, PT Antam Perkuat Hilirisasi Logam Mulia

JAKARTA -  Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau yang lebih dikenal dengan Antam, terus mencetak rekor di tengah situasi global yang tidak menentu. Pada perdagangan Rabu, 5 Februari 2025, harga emas Antam melonjak Rp13 ribu menjadi Rp1,663 juta per gram. Pencapaian ini sejalan dengan penjualan emas perusahaan yang mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah, sehingga perusahaan akan terus berfokus pada hilirisasi untuk keberlanjutan jangka panjang.

Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari strategi bisnis yang terdiversifikasi, optimalisasi produksi, serta peningkatan permintaan di pasar domestik dan global. "Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk Antam serta komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional dan inovasi dalam hilirisasi," jelas Arianto.

Pada tahun 2024, Antam berhasil mencatatkan penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dengan volume mencapai 43.776 kg. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 68 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2023, yang mencerminkan tingginya permintaan terhadap produk emas Antam di pasar domestik.

Antam, yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, mampu menjaga stabilitas volume produksi tambang emas di tingkat 1.019 kg pada periode yang sama. Arianto menambahkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari strategi perusahaan untuk memperkuat dan memperluas jaringan distribusi serta meningkatkan penetrasi pasar. "Kami terus memperkuat posisi ANTAM sebagai pemimpin industri logam mulia di Indonesia dengan meningkatkan layanan kepada pelanggan dan memperluas akses terhadap produk-produk emas kami," jelasnya.

Tidak hanya emas, sektor nikel juga menunjukkan kinerja yang kuat meski di tengah dinamika perubahan regulasi penerbitan izin produksi yang mempengaruhi industri pertambangan mineral. Sepanjang 2024, Antam mencatat produksi bijih nikel sebesar 9,94 juta wet metric ton (wmt). Penjualan bijih nikel mencapai 8,35 juta wmt, mencerminkan tingginya permintaan industri terhadap komoditas ini.

Di sektor feronikel, stabilitas produksi dicapai dengan volume 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), sementara penjualan mencapai 19.452 TNi. Selain itu, sektor bauksit juga menunjukkan kinerja positif, dengan produksi dan penjualan masing-masing sebesar 1,33 juta wmt dan 736.188 wmt sepanjang 2024. "Kami terus melakukan optimalisasi produksi dan memperkuat hubungan dengan para mitra untuk memastikan bahwa setiap produk yang kami hasilkan memiliki daya saing tinggi di pasar," ujar Arianto.

Dalam upaya memperkuat hilirisasi, Antam melalui anak usahanya, PT Gag Nikel, mengakuisisi 30 persen saham di PT Jiu Long Metal Industry. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral dalam negeri. "Akuisisi ini adalah bagian dari upaya kami memperkuat industri nikel domestik, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, serta mendukung program hilirisasi pemerintah," kata Arianto.

Selain ekspansi bisnis di sektor nikel, Antam juga menjalin kerjasama strategis dengan PT Freeport Indonesia untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi emas serta menjamin keberlanjutan pasokan logam mulia untuk kebutuhan industri dan investasi. Kerjasama ini diharapkan akan memberi dampak positif pada industri emas nasional dengan memperkuat ekosistem industri emas di Indonesia, memastikan ketersediaan bahan baku domestik, dan meningkatkan daya saing produk emas di pasar global.

Dengan berbagai pencapaian luar biasa ini, Antam tetap optimis menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam hilirisasi, memperluas pasar, dan memperkuat inisiatif keberlanjutan demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Arianto menegaskan bahwa Antam akan terus berupaya untuk menjadi perusahaan tambang yang kompetitif dan bertanggung jawab. "Kami memiliki strategi yang jelas dalam menghadapi dinamika industri. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kami yakin Antam akan terus berkembang dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi Indonesia," pungkasnya.

Terkini