Pertamina, sebagai salah satu penyedia energi terbesar di Indonesia, mengumumkan daftar harga terbaru untuk produk Liquid Petroleum Gas (LPG) atau lebih dikenal dengan elpiji. Perusahaan telah resmi mengeluarkan harga untuk tabung LPG 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pengumuman yang dilakukan hari ini, tidak ada kenaikan harga dibandingkan dengan tahun sebelumnya, memberikan kepastian dan kestabilan harga bagi masyarakat luas.
Menurut Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, harga untuk tabung elpiji 5,5 kg dan 12 kg tetap tidak berubah. “Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024,” ujar Heppy Wulansari di dalam keterangan resmi, mengindikasikan tidak adanya penyesuaian harga untuk kategori tersebut sejak dua tahun terakhir.
Harga Elpiji 3 kg, yang dikenal luas di Indonesia sebagai gas melon, juga tetap berada di angka Rp18.000 per tabung. Ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini.
Latar Belakang Penyesuaian Harga
Pada bulan September 2024, harga elpiji 3 kg sempat mengalami perubahan. Namun, sejak Oktober 2024 hingga saat ini, harganya tetap stabil. Sumarno, salah satu pejabat di Pertamina, menegaskan bahwa perubahan harga yang terjadi pada tahun 2024 bukanlah kenaikan, tetapi lebih kepada penyesuaian harga. "Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja," jelas Sumarno saat diwawancarai oleh Kompas.com.
Menurut Sumarno, keputusan untuk menyesuaikan HET LPG 3 kg dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai faktor dan masukan dari banyak pihak. Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa ini adalah kali pertama sejak 2015, harga LPG 3 kg mengalami penyesuaian, yang disebabkan oleh inflasi serta berbagai kondisi ekonomi lainnya.
Harga Bright Gas di Berbagai Wilayah di Indonesia
Sementara itu, untuk harga Bright Gas non-subsidi per hari ini, juga sebagian besar berada pada tingkat yang sama di berbagai wilayah. Berikut adalah rinciannya:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000
Bangka Belitung:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000
Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare), Sulawesi Tengah (Palu), Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000 - Rp 107.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000 - Rp 229.000
Maluku, Papua:
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000
Dampak dan Reaksi Masyarakat
Stabilitas harga ini tentu saja membawa angin segar bagi masyarakat di seluruh Indonesia, terutama bagi mereka yang mengandalkan elpiji sebagai sumber energi utama. Pedagang kecil dan rumah tangga terutama akan merasakan dampaknya.
Namun, ada sejumlah kritik terkait harga elpiji di beberapa wilayah yang dianggap lebih tinggi. Misalnya, di Papua dan Maluku, harga mencapai Rp117.000 untuk 5,5 kg dan Rp249.000 untuk 12 kg. Kondisi ini memicu diskusi mengenai kebijakan distribusi dan akses LPG yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Berbicara mengenai hal ini, Sumarno mengungkapkan bahwa disparitas harga ini terutama karena faktor logistik dan biaya transportasi. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi distribusi, sehingga harga dapat lebih merata ke depannya," tuturnya.
Dengan tidak adanya perubahan harga yang signifikan, pemerintah bersama Pertamina berharap dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari gejolak harga energi yang kerap terjadi. Stabilitas ini diharapkan dapat bertahan, sembari pemerintah fokus pada peningkatan logistic dan distribusi untuk mencapai pemerataan harga di semua daerah.
Masyarakat diharapkan tetap bijak menggunakan energi ini dan mendukung inisiatif pemerintah serta perusahaan energi dalam menyediakan energi yang terjangkau dan berkelanjutan di masa depan. Dengan stabilnya harga elpiji saat ini, diharapkan berbagai sektor bisa terus bergerak maju tanpa terbebani oleh kenaikan harga energi.