PHE ONWJ: Program Jam Pasir untuk Pemberdayaan Istri Nelayan

Jumat, 01 November 2024 | 15:46:00 WIB

KARAWANG – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat pesisir Karawang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dinamakan ‘Jam Pasir’.

Program Jam Pasir, yang merupakan akronim dari Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, tidak hanya fokus pada rehabilitasi lingkungan—seperti pencegahan abrasi, restorasi mangrove, dan pengelolaan kawasan eduwisata—tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan istri-istri nelayan dan mendorong pembentukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sejak diluncurkan pada 2018, program ini telah memberikan pelatihan keterampilan kepada para ibu yang dibimbing oleh pengusaha muda. "Dengan dukungan PHE ONWJ, kami belajar untuk meningkatkan kualitas produk kami, baik dari segi rasa maupun kemasan. Kami juga diajari cara menetapkan harga jual setelah menghitung biaya produksi," ungkap Iin Inani, Ketua Kelompok UMKM Pasir Putih dari Desa Sukajaya.

Produk yang dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari kerupuk ikan teri, sate bandeng, ikan bakar, hingga dodol mangrove dan kerupuk rajungan.

Saat ini, telah terbentuk 25 kelompok UMKM yang berhasil menghasilkan tambahan pendapatan sekitar Rp 135 juta per tahun bagi para pelaku usaha.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menekankan bahwa program Jam Pasir adalah wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama nelayan yang menjadi tetangga wilayah kerja mereka. Dengan memberdayakan UMKM, perusahaan tidak hanya membantu peningkatan pendapatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.

"Melalui Jam Pasir, kami ingin memberdayakan perempuan agar lebih mandiri dan memiliki sumber penghasilan sendiri. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berani berwirausaha," jelas Wira.

Setahun terakhir, suami Iin telah berhenti melaut karena mengalami pembengkakan jantung. Setelah mendapatkan saran dokter untuk mengurangi aktivitas fisik, Iin kini berperan ganda sebagai ibu dan tulang punggung keluarga.

“Program ini mengajarkan saya bahwa perubahan dapat dimulai dari diri sendiri, sekecil apa pun langkahnya. Yang terpenting adalah tidak menyerah. Saya sangat berterima kasih kepada PHE ONWJ atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk tumbuh. Semoga usaha kami semakin berkembang dan dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi keluarga dan masyarakat,” kata Iin.

Sebelumnya, bagi para buruh perempuan yang mengupas rajungan, pendapatan dan jam kerja sangat tidak menentu. Ketika musim melimpah, mereka bisa mendapatkan hingga Rp 300 ribu dalam sehari, tetapi sering kali hanya menerima Rp 100 ribu setelah bekerja selama 14 hingga 16 jam.

"Kami mengupas rajungan yang baru ditangkap oleh suami-suami kami. Tangan sering kali sampai kapalan dan pinggang sakit karena duduk terlalu lama," kenang Iin, seorang ibu dengan tiga anak yang sebelumnya bekerja sebagai buruh harian.

Kini, Iin dan ibu-ibu lainnya di Desa Sukajaya tidak perlu lagi bangun pagi untuk bekerja sebagai buruh pengupas rajungan. Melalui program pemberdayaan dari PHE ONWJ, mereka bisa menjalankan usaha kecil dari rumah, dan hanya keluar untuk membeli bahan baku atau mengantar produk kepada pelanggan.

INFORMASI UMUM
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berfungsi sebagai Subholding Upstream. PHE mengelola lapangan hulu minyak dan gas baik di dalam maupun di luar negeri.

Regional Jawa memiliki kewenangan untuk mengkoordinasikan pengelolaan lapangan hulu minyak dan gas di wilayah barat Jawa, termasuk PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat, dan Pertamina East Natuna. Area kerja ini meliputi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, dan Kepulauan Riau.

Regional Jawa berkomitmen untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sesuai rencana kerja dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta memperhatikan aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE). Komitmen ini mencakup menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi pada kemandirian masyarakat.

Terkini